Sukses

Top 3: Kisah Keluarga Kerajaan Saudi yang Tewas di Tangan Algojo

Bukan kali ini saja para pangeran Arab Saudi diperkarakan dalam kasus hukum di negara mereka sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Ramai politik di Arab Saudi belum menunjukkan tanda-tanda reda. Ada dua berita tentang negeri petrodolar yang menyedot perhatian pembaca Liputan6.com kanal Global pada Jumat (10/11/2017) pagi.

Artikel pertama tentang Saudi yang banyak diburu pembaca adalah kisah tiga pangeran dan putri Saudi yang tewas di tangan algojo. Kisah mereka bukti kelam sejarah Riyadh yang  di masa lalu pernah melakukan eksekusi terhadap keluarga sendiri demi suksesi. 

Masih terkait hiruk-pikuk politik Arab Saudi, pembaca juga terkesima tentang Pangeran Abdul Aziz Bin Fahd yang diduga menolak penangkapan sehingga tewas dalam baku tembak dengan komisi antikorupsi Saudi.

Terakhir, kenekatan seorang ibu untuk membedah sendiri leher bayinya turut menjadi pusat perhatian pembaca. Ternyata aksi itu diambil karena sang ibu karena tidak percaya pada dokter modern.

Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:

 

1. 3 Pangeran dan Putri Arab Saudi Ini Tewas di Tangan Algojo

Ilustrasi Hukum Pancung (Liputan6.com/Sangaji)

Pada Sabtu malam, 4 November 2017, penangkapan besar-besaran dilakukan di Arab Saudi. Sebanyak 49 orang diciduk atas tuduhan korupsi, 11 di antaranya adalah para pangeran.

Mereka diperkarakan oleh lembaga baru yang dipimpin Putra Mahkota Mohammed bin Salman, atas restu Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud.

Bukan kali ini saja, para pangeran Arab Saudi diperkarakan dalam kasus hukum di negara mereka sendiri.

Pada Juli 2017, misalnya, Raja Salman memerintahkan penangkapan Pangeran Saud bin Abdulaziz bin Musaed bin Saud bin Abdulaziz Al Saud setelah videonya sedang melakukan kekerasan fisik tersebar.

Bahkan, fakta sejarah menunjukkan, ada juga pangeran Arab Saudi yang tewas di tangan algojo pancung.

Selanjutnya...

 

2. Pangeran Arab Saudi Ini Tewas Saat Ditangkap Pihak Putra Mahkota?

(Kanan) Pangeran Abdul Aziz Bin Fahd (AFP)

Seorang Pangeran Arab Saudi diduga tewas. Informasi itu muncul beberapa hari usai kematian Pangeran Mansour Bin Muqrin dalam sebuah kecelakaan helikopter dan penangkapan 11 pangeran Saudi lain yang dilakukan oleh komisi antikorupsi negara kaya minyak itu.

Seperti dikutip dari Daily Pakistan 9 November 2017, Pangeran Abdul Aziz Bin Fahd diduga tewas dalam baku tembak dengan komisi antikorupsi Saudi, setelah dirinya menolak untuk diringkus.

Menurut media lokal Al-Masdar, Pangeran Abdul Aziz -- anak bungsu Raja Fahd -- diduga masuk dalam daftar salah satu figur elite kerajaan yang hendak diringkus oleh komisi antikorupsi Saudi, yang dipimpin oleh Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman.

Selanjutnya...

 

3. Tak Percaya Dokter, Ibu Ini Nekat Bedah Leher Anak hingga Tewas

Ilustrasi Foto Kematian Bayi (iStockphoto)

Pengadilan Swiss menjatuhkan hukuman 11 tahun penjara kepada seorang wanita atas tuduhan pembunuhan yang ia lakukan terhadap bayinya sendiri.

Dilansir dari laman Daily Mirror, Rabu 8 November 2017, wanita tersebut diketahui bernama Katharina Katit-Staeheli. Ia dilaporkan telah membunuh anak laki-lakinya yang bernama Dylan saat berobat ke rumah sakit di Zurich.

Dylan menderita hidrosefalus -- suatu kondisi di mana ada akumulasi cairan serebrospinal di dalam kepala.

Selanjutnya...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.