Sukses

Suster Rusia Jadi Korban 'Jebakan Romantis' Pria Kanibal

Seorang pria asal Rusia menggigit telinga, hidung, dan ujung jari pasangan kencannya hingga terkoyak dan mengeluarkan banyak darah.

Liputan6.com, Kurgan - Seorang pria asal Rusia diberi julukan "Hannibal Lecter" -- karakter seorang pembunuh kanibal dalam novel -- setelah menggigit telinga, hidung, dan ujung jari pasangan kencannya hingga terkoyak dan mengeluarkan banyak darah.

Dikutip dari Daily Mail, Selasa (7/11/2017), peristiwa itu berawal saat pria tersebut, Anatoliy Ezhkov, mengundang teman kencannya yang ia kenal dari internet, Irina Gonchar, untuk menghabiskan malam romantis bersama di sebuah hostel di Kurgan, Rusia Pusat.

Tepat setelah ia memberi Gonchar minuman beralkohol, Ezhkov mengikatnya dengan kabel. Dengan ganas, ia menancapkan giginya ke tubuh suster berusia 41 tahun itu.

Pria 45 tahun itu pun kemudian berusaha mencekik Gonchar. Namun, karena banyaknya darah yang mengalir, ia tidak dapat mencekik dengan kuat leher wanita malang tersebut.

Selain menggigit telinga, hidung, dan ujung jari, 'monster' kanibal itu juga menggigit bagian punggung Gonchar. Siksaan yang sadis itu berlangsung selama empat jam.

Penderitaan itu segera berakhir setelah tetangga mendengar teriakan Gonchar dan dengan segera menelepon polisi.

Setibanya polisi di tempat kejadian, Gonchar segera dilarikan ke rumah sakit. Ia mengalami trauma tubuh berupa benturan keras, cedera tulang rusuk, dan beberapa luka parah di tubuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Bebaskan Ezhkov

Seorang kerabat korban mengatakan kepada media lokal bahwa penyiksaan tersebut berlangsung selama empat jam.

"Pria ini menyobek badan korban dengan giginya, ia sangat yakin bahwa Ezhkov ingin membunuhnya," ujar dia.

"Ezhkov mencoba untuk mencekiknya, namun lehernya dipenuhi darah dan tangan Ezhkov menjadi licin."

"Para tetangga mendengar teriakan tersebut, namun mereka sudah terbiasa dengan hal seperti itu, hal ini disebabkan karena banyaknya pemabuk yang tinggal di hostel," jelas dia.

Setelah diinterogasi, Ezhkov dibebaskan oleh polisi sampai pengadilan tiba. Salah seorang keluarga Gonchar, Ludmila Zalomskaya, mengaku terkejut dengan keputusan tersebut.

"Bagaimana bisa polisi membebaskannya? Bagaimana jika ia datang ke tempat tinggal Gonchar setelah Gonchar sembuh dan ia kembali mencoba untuk membunuhnya?," ujar Zalomskaya.

"Saya terkejut mendengar cerita ini dan bahkan lebih terkejut setelah tahu ia dibebaskan."

"Keluarga korban harus segera untuk mendatangi kantor pengacara di Moscow, jika penegak hukum tidak memenuhi syarat," imbuh dia.

Juru bicara kepolisian sudah mengonfirmasi kejadian tersebut, namun mereka menolak memberikan komentar. (Affifa Zahra)

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.