Sukses

Lumba-Lumba Idola Rakyat Jepang Mati di Penangkaran

Media menyorot kematian Nana, lumba-lumba tertua yang hidup di Shimoda Aquarium. Ia mati setelah hidup selama empat dekade.

Liputan6.com, Tokyo - Kematian seekor lumba-lumba hidung botol betina di salah satu akuarium di Jepang menjadi sorotan media. Petugas mengatakan, lumba-lumba bernama Nana itu baru saja memecahkan rekor nasional setelah hidup lebih dari empat dekade dalam penangkaran.

Petugas Kiyoshi Sakamoto mengatakan bahwa Nana, yang diperkirakan akan hidup selama 47 tahun, ditemukan tenggelam di teluk kecil di Shimoda Aquarium, Shizuoka, Jepang, pada Selasa, 31 Oktober 2017.

Dikutip dari Asia One, Jumat (3/11/2017), kematiannya terjadi satu bulan sebelum Nana genap berumur 42 tahun 10 bulan di bawah perawatan manusia. Nana mengalahkan rekor sebelumnya yang pernah dipecahkan oleh seekor lumba-lumba di Kamogawa Seaworld, tenggara Tokyo.

"Shimoda Aquarium akan menjalankan proses autopsi pada lumba-lumba (Nana) untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya yang tidak dapat dihindari itu," sebut Sakamoto. Ia juga menambahkan bahwa akhir-akhir ini Nana kehilangan nafsu makannya.

Lumba-lumba hidung botol biasanya bisa bertahan hidup hingga 10 sampai 15 tahun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Punya KTP

Nana pernah diberi penghargaan dan kartu tanda penduduk (KTP) spesial oleh Kota Shimoda bulan lalu.

"Nana adalah simbol dari akuarium kita dan ia telah memiliki banyak penggemar karena tingkahnya yang menggemaskan," kata Sakamoto.

"Kita sangat merindukannya," lanjutnya. Sakamoto juga mengatakan bahwa mereka akan mengadakan upacara untuk mengenang Nana.

Nana ditemukan di pesisir Pantai Ito pada 1974 dan tinggal di Shimoda Aquarium sejak saat itu. Petugas mengatakan bahwa ia sudah melahirkan delapan anak lumba-lumba selama hidup di penangkaran.

Ia juga sering berpartisipasi dalam pertunjukan lumba-lumba yang sangat populer di akuarium Jepang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.