Sukses

Presiden Korsel Akan Sambangi RI, Bahas Korut hingga Bisnis

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dijadwalkan menyambangi Indonesia pada 8 - 10 November mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dijadwalkan menyambangi Indonesia pada 8-10 November mendatang. Kunjungan kenegaraan itu akan membahas berbagai isu penting, mulai dari isu Korea Utara, kerja sama bilateral, bisnis, dan perdagangan.

Moon Jae-in akan tiba di Indonesia pada 8 November. Keesokan harinya, ia akan disambut oleh Presiden Indonesia Joko Widodo di Istana Bogor.

"Presiden Joko Widodo akan menerima kunjungan Presiden Republik Korea (Korsel) Moon Jae-in di Bogor pada 9 November. Pertemuan itu merupakan bentuk komitmen Korsel untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia serta ASEAN," jelas juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis (11/2/2017).

Direktur Asia Timur dan Pasifik Kemlu RI, Edi Yusup, menjelaskan pertemuan itu akan berfokus membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi, investasi, perdagangan, perlindungan WNI, dan juga isu regional dan multilateral di Semenanjung Korea, termasuk Korea Utara.

Edi melanjutkan, dalam aspek ekonomi, pertemuan bilateral tersebut akan menghasilkan sejumlah kerja sama di berbagai bidang.

"Rencananya ada tiga memorandum yang mudah-mudahan akan ditandatangani, yakni soal industri, perhubungan, dan kesehatan. Saat ini memorandum itu masih dalam tahap finalisasi. Pekan ini akan bisa disepakati. Mudah-mudahan pada pertemuan akan bisa ditandatangani," ujar Edi.

Menurut Edi, memorandum dalam bidang industri akan menjajaki upaya Korsel yang ingin membantu proses percepatan industrialisasi Indonesia.

"Jadi akan ada dialog dalam bidang industri baja, industri petrokimia, dan otomotif. Pertemuan bilateral Jokowi - Moon Jae-in akan jadi langkah awal guna dialog yang lebih intensif antara RI - Korsel terhadap ketiga bidang tersebut," papar Edi.

Sementara itu, memorandum dalam bidang perhubungan akan menjajaki rencana Korsel untuk membantu pengembangan transpotasi kedua negara serta berbagai kebijakan dan kesepakatan teknis.

Penjajakan itu termasuk tentang rencana penerbangan langsung dari Seoul ke Manado dan Lombok guna menigkatkan angka turis Negeri Ginseng ke Tanah Air

Sedangkan, memorandum dalam bidang kesehatan akan menjajaki rencana kerja sama Negeri Ginseng dan Tanah Air dalam pertukaran teknologi, fasilitas, dan pelatihan aspek medis serta obat-obatan.

Selain pertemuan bilateral dengan Jokowi, Presiden Moon Jae-in akan melaksanakan forum bisnis pada 9 November di Jakarta. Forum itu akan dihadiri 300 pengusaha dan entitas bisnis, 150 dari Korsel dan 150 lainnya dari Indonesia.

"Entitas bisnis besar Korsel akan hadir seperti Lotte Group, Hyundai - Kia, CJ Group, dan lainnya. Pertemuan itu akan menghasilkan lebih dari 10 memorandum. Masih dalam tahap pembahasan jadi belum bisa disampaikan detailnya," ucap Edi.

Saat ini, menurut Kemlu RI, neraca perdagangan Indonesia ke Korsel mencapai US$ 13 miliar. Rencananya, dalam pertemuan Jokowi - Moon Jae-in nanti, neraca perdagangan itu akan ditingkatkan ke angka US$ 17 miliar pada 2018 dan dua kali lipat hingga ke kisaran US$ 30 miliar pada 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini