Sukses

Bocah 7 Tahun Asal Swiss Terbang ke Paris Sendirian

Bocah yang tak disebutkan namanya itu terlepas dari pantauan orangtuanya dan berhasil naik ke kereta tujuan bandara Jenewa.

Liputan6.com, Jenewa - Peringatan bagi orangtua yang kerap membawa anak kecil ke tempat umum atau keramaian. Pasalnya, ada kejadian membahayakan yang sempat terjadi di Jenewa, Swiss pada Minggu, 29 Oktober 2017.

Dilansir dari laman AsiaOne, Rabu (1/11/2017), seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun dilaporkan lepas dari pengawasan orang tuanya.

Bisa dibilang tak terlalu berbahaya apabila bocah tersebut hanya kabur dan masih berada si satu wilayah gedung. Namun, apa jadinya jika anak tersebut menghilang terlalu jauh bahkan menyeberang hingga negara lain.

Bocah yang tak disebutkan namanya itu terlepas dari pantauan orangtuanya dan berhasil naik ke kereta tujuan bandara Jenewa. Parahnya, bocah itu juga berhasil menembus pintu pemeriksaan untuk penerbangan ke Paris meski tidak memiliki tiket.

Mulanya, bocah tersebut berada di dekat stasiun kereta api pusat kota Jenewa bersama orangtua. Tanpa disadari, ia masuk ke sebuah gerbong menuju bandara.

Sadar akan kehilangan anaknya, orangtua bocah langsung menelepon polisi Swiss yang kemudian dilakukan proses pemeriksaan.

Menurut Juru Bicara Bandara Bertrand Steampfli, setelah mendapat petunjuk dari orangtua, polisi langsung memeriksa video pengintai di bandara.

Dari pantauan kamera pengintai, bocah itu berhasil melewati gerbang keamanan dan berhasil menembus pentauan orang dewasa. Polisi menduga, perawakan dan postur tubuhnya yang kecil memungkinkan dirinya untuk menembus pintu pemeriksaan dan naik ke pesawat.

Ketika berada dikerumunan pengunjung, bocah tersebut seolah-olah sibuk mencari orangtuanya. Tak lama setelah pengumuman keberangkatan dari pihak maskapai, bocah itu langsung masuk ke pesawat.

Steampfli menolak untuk menyebut nama maskapai yang telah teledor dalam proses pemeriksaan penumpang. Lewat kejadian ini, otoritas bandara langsung memperketat keamanan dan pemeriksaan identitas penumpang.

"Ini seharusnya tak pernah terjadi," kata Steampfli.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3 Balita 'Kabur' dari Rumah untuk Berpetualang

Jika sebelumnya ada satu bocah yang melarikan diri dari jangkauan orang tua, di China sempat ada tiga balita yang melakukan hal sama. Bedanya mereka hanya kabur dari rumah dan mengelilingi kompleks di wilayah itu saja.

Seorang bocah berusia dua tahun di Zhejiang, China mengajak adiknya yang kembar untuk mengelilingi kompleks rumah mereka, tanpa mengenakan busana.

Dikutip dari Shanghaiist.com, ketiga bocah yang hanya menggunakan popok tersebut, berhasil 'kabur' selama lebih dari satu jam. Mereka keluar dari rumah menuruni tangga dari lantai enam.

Foto-foto ketiga bocah yang hendak 'menjelajahi dunia' tersebut, tersebar luas di internet dan mendapatkan berbagai macam komentar.

Sebelum akhirnya dibawa ke kantor polisi, ketiga bocah petualang itu ditemukan oleh seorang penjaga toko.

Dia melihat bocah-bocah itu sedang berdiri di depan tokonya, lalu memberi mereka permen.

Sang kakak yang baru berusia dua tahun, bersama dengan adik kembarnya, terlihat sangat menggemaskan saat mereka menikmati makanan manis tersebut.

Aksi ketiga bocah lucu tersebut menarik perhatian warga lainya. Seketika para petualang cilik itu menjadi pusat perhatian.

Tak lama setelah itu, seorang petugas polisi bernama Chen yang berada tak jauh dari lokasi tersebut, mendekati kerumunan, dan menghampiri para bocah.

Chen kemudian memutuskan untuk membawa mereka ke kantor polisi, karena beberapa tetangga mulai mengatakan ingin mengadopsi dan membawa mereka pulang.

Polisi yang juga mempunyai anak berusia dua tahun itu, kemudian membentuk beberapa tim darurat untuk menangani kasus tersebut.

Satu tim bertugas untuk menghubungi orangtua mereka, sementara tim lainnya menemani bocah-bocah itu bermain dan membeli pakaian untuk mereka.

Setelah beberapa lama, seorang ibu muda terlihat mendatangi kantor polisi dengan wajah cemas. Perempuan itu ternyata ibu bocah-bocah petualang itu.

Sang ibu mengaku dia tertidur dan lupa mengunci pintu , setelah suaminya berangkat kerja.

"Aku sangat terkejut saat bangun tidur karena tidak bisa menemukan mereka di mana pun. Aku lupa mengunci pintu setelah suamiku pergi," kata ibu itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.