Sukses

Difitnah Lewat Medsos, Gadis Ini Siram Sahabat dengan Kuah Ramen

Pelaku yang masih berusia 20 tahun itu nekat menyiram korban dengan kuah ramen karena mengaku kesal dengan pernyataan Koo di media sosial.

Liputan6.com, Seoul - Hati-hati ketika berkomentar di media sosial. Pasalnya, ada kejadian tragis yang menimpa seorang wanita asal Korea Selatan bernama Koo.

Dikutip dari laman AsiaOne, Senin (20/10/2017), wanita tersebut harus menanggung sakit setelah disiram kuah ramen mendidih oleh temannya sendiri yang bernama Kim.

Pelaku yang masih berusia 20 tahun itu nekat menyiram korban dengan kuah ramen karena mengaku kesal dengan pernyataan Koo di media sosial.

Akibat serangan tersebut, Koo harus dibawa ke rumah sakit karena menderita luka bakar di bagian wajah dan lengannya.

Saksi mata yang melihat kejadian mengungkapkan bagaimana momen-momen ketika Koo meminta bantuan kepada tetangga. Padahal, Koo dan Kim adalah teman dekat yang tinggal satu kamar.

Kasus ini kemudian dibawa ke kepolisian setempat. Saat diinterogasi, Kim mengatakan bahwa serangan tersebut terjadi karena kekesalannya terhadap Koo yang sudah tak bisa dimaafkan.

Ia menemukan komentar buruk yang ditulis oleh Koo kepada sosok sang pujaan hati di media sosial. Tak dijelaskan seperti apa bunyi komentar tersebut.

Namun yang jelas, kalimat tersebut membuat Kim merasa malu karena sahabatnya telah menjelek-jelekan dirinya di hadapan sang pujaan hati.

Menanggapi kasus ini, polisi tak menahan keduanya. Mereka meminta agar dua sahabat itu berdamai. Hal itu dilakukan oleh polisi karena hingga kini, korban belum bisa berbicara.

Ternyata, kasus ini menyeret perhatian publik. Banyak di antara mereka yang mengecam tindakan Kim yang begitu membahayakan.

Setelah banjir komentar dan menyudutkan pihak berwenang, polisi akhirnya mengeluarkan surat penangkapan kepada Kim karena telah menyebabkan luka serius pada teman sebayanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siram Selingkuhan Suami Pakai Air Mendidih

Kasus siram air panas yang akhirnya jadi pemberitaan juga pernah terjadi di Inggris. Tak ada satu pun wanita di dunia ini yang ingin diduakan. Begitu pula dengan Monika Fourie, istri dari seorang prajurit marinir Inggris.

Dikutip dari laman Telegraph.co.uk, kekesalan wanita berusia 34 tahun itu seketika memuncak ketika mengetahui suaminya berselingkuh dengan perempuan lain.

Karena kesal, Monik nekat menyiram selingkuhan suaminya dengan menggunakan air mendidih. Akibat kejadian itu, kulit dari Hannah Stokes--selingkuhan sang suami--melepuh cukup parah di sekujur tubuh.

Akibatnya, Hannah terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan khusus. Sementara itu, Monika harus mempertangungjawabkan perbuatannya kepada pihak berwajib.

Suami dari Monika, Wouter (36), diketahui mulai main hati dengan Hanna beberapa pekan sebelum insiden penyiraman air mendidih terjadi.

Kasus ini sudah dibawa ke ranah hukum dan telah berlangsung sidang di pengadilan. Jaksa penuntut menyebut, Monika tak sengaja memergoki suaminya dan Hanna tengah selingkuh di ruang tamu rumahnya sendiri.

Saat melihat keduanya tengah memadu cinta, Monika tak tinggal diam. Segera ia menuju dapur untuk membawa air mendidih yang diisi ke dalam gelas besar.

Sesampainya di ruang tamu, wanita itu langsung menyiram tubuh Hannah yang kala itu persis berada di atas sofa.

Bukan itu saja, wanita itu kemudian kembali ke dapur untuk mengambil teko berisi air panas yang masih tersisa, kemudian disiramkan kembali ke tubuh selingkuhan suaminya.

Saat dilakukan pemeriksaan, Hannah mengalami luka bakar di bagian dada, leher, dan punggung.

Jaksa Jo Martin mengatakan, hubungan sepasang suami istri tersebut memang sudah lama tak akur. Oleh karena itu, Wouter sengaja berselingkuh.

Pria itu bahkan mengatakan kepada Hannah bahwa ia akan menceraikan Monika. Hingga kini, sidang putusan terus berjalan. Belum tahu apakah Monika akan dikenai sanksi hukum atau bercerai dengan suaminya yang telah berselingkuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini