Sukses

Cat Kuku Merah 'Haram' bagi Kate Middleton, Kenapa?

Meski dikenal sebagai ikon fashion dunia, ada hal yang tak dilakukan oleh Kate Middleton, padahal wanita lain suka melakukannya.

Liputan6.com, London - Banyak orang tahu bahwa Kate Middleton, istri dari calon pemegang takhta kerajaan Inggris Pangeran William adalah ikon mode dunia.

Tak hanya dikenal dengan paras yang cantik, Kate juga sering menginspirasi banyak wanita dunia dalam urusan berbusana.

Contoh kasus ketika hari penikahan Kate Middleton bersama Pangeran William yang berlangsung pada 29 April 2011. Kate tampak mengenakan gaun putih indah yang begitu simpel, tapi elegan.

Lewat gaun indah itu, banyak wanita di seluruh dunia ingin mengenakan gaun indah dengan model serupa.

Meski dikenal sebagai ikon fashion dunia, ada hal yang tak dilakukan oleh Kate, padahal wanita lain suka melakukannya.

Dikutip dari laman Indy100.com, Kamis (26/10/2017), hal yang tak pernah dilakukan Kate adalah mencat kukunya dengan warna merah.

Jika diperhatikan dalam setiap kesempatan yang ia hadiri, ibu dari Pangeran George dan Putri Charlotte itu selalu mengenakan cat kuku bernuansa alami dan natural. Seperti warna peach, pink muda, dan transparan.

Ternyata, alasan Kate Middleton tak menggunakan cat kuku merah berasal dari istana.

Istana melarang anggota kerajaan, termasuk Kate, untuk mengecat kukunya dengan warna terang atau menyala.

Meski begitu, tak dijelaskan pasti mengapa pihak kerajaan melarang pelarangan warna kuku terang seperti merah.

Berita terbaru seputar Kate Middleton yang beberapa waktu lalu sedang hangat diperbincangkan adalah informasi kehamilan ketiganya.

Berita seputar kehamilan istri Pangeran William sekaligus pewaris takhta kerajaan Inggris begitu mengejutkan banyak pihak. Kabar bahagia ini langsung dikonfirmasi kebenarannya oleh pihak kerajaan.

Dikutip dari laman The Sun, melalui akun Twitter resminya, pihak Kensington Palace menulis pengumuman yang telah dibagikan lebih dari 21 ribu kali tersebut.

"Yang Mulia Duke dan Duchess of Cambridge dengan senang hati mengumumkan bahwa Duchess of Cambridge tengah menantikan anak ketiganya," tulis Kensington Palace dalam akun Twitternya @KensingtonRoyal.

Meski begitu, ada berita tak menyenangkan yang kini harus dihadapi Kate Middleton pada masa kehamilannya.

Saat diperiksa tim medis, Kate dikabarkan tengah menderita hiperemesis gravidarum atau morning sickness, sehingga tak dapat menjalankan tugas kenegaraannya.

Hiperemesis gravidarum adalah kondisi mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari. Hal ini juga dapat berakibat buruk karena dapat menimbulkan dehidrasi.

Dengan kehamilan ini, Pangeran George dan Putri Charlotte akan memiliki adik baru pada 2018. Berita seputar kehamilan Kate sebenarnya telah terdengar beberapa hari sebelum putra pertamanya yang kini berusia empat tahun akan mulai sekolah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Candaan Kate Middleton

Pada tur kerajaan yang dilakukan Juli lalu di Polandia, Kate sempat menuturkan candaan seputar keinginannya memiliki anak kembali.

Hal itu ia sampaikan ketika tengah menawari mainan kepada seorang anak kecil dalam sebuah acara di Warsawa. Demikian dilansir dari laman Express.co.uk.

Berita bahagia ini direspons positif oleh Perdana Menteri Inggris, Theresa May. Dalam akun Twitter, Theresa menulis, "Ini adalah berita fantastis. Saya ucapkan selamat kepada William dan Kate."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.