Uniknya Tradisi Perayaan Tahun Baru di Armenia

Liputan6.com, Yerevan:  Tahun baru di Armenia merupakan momen paling spesial dan perayaan besar. Negara yang berbatasan dengan Turki itu merayakan Tahun Baru seperti merayakan hari raya. Perayaannya dilakukan selama tiga hari, mulai 30 Desember. Setiap rumah dan keluarga menyiapkan perayaan Tahun Baru dengan menghias rumah mereka menggunakan hiasan berwarna-warni.

Situs Xinhua mewartakan, Jumat (31/12), Tahun Baru bagi seluruh orang di Armenia adalah saat-saat liburan bagi seluruh keluarga. Perayaan harus dimulai dalam dan dengan keluarga. Kemudian baru menyebar dengan orang lain. Hal ini dilakukan guna menambah teman lebih banyak lagi.

Bertukar hadiah dengan anggota keluarga dan teman-teman juga biasa dilakukan saat perayaan Tahun Baru. Anak-anak akan menunggu sampai seluruh anggota keluarga yang lebih tua mendapatkan hadiah. Biasanya, ayahlah yang akan membagikan hadiah kepada seluruh anak-anaknya.

Saat Tahun Baru, anak-anak akan mencium tangan keluarga dan kerabat yang lebih tua. Mereka akan berjalan berkeliling rumah dan lingkungan tempat tinggal untuk melakukan ritual tersebut. Selain itu, anak-anak juga akan dijamu dengan berbagai macam buah-buahan dan kue kismis. Biasanya, tuan rumah akan membagikan makanan kepada mereka untuk dibawa pulang.

Di Armenia, pada perayaan Tahun Baru biasanya selalu terhidang kue tradisional yang disebut dengan "Darin", roti manis seprti kue keberuntungan yang di dalamnya terdapat sebuah koin. Kue Tahun Baru harus disiapkan pada hari kedua terakhir tahun atau tanggal 31 Desember. Saat pergantian malam, makan malam menjelang Tahun Baru merupakan hal yang paling penting dari perayaan. Makan malam secara tradisional dimulai dengan menyantap buah-buahan kering, seperti kismis dan berbagai kacang yang dibuat dengan tangan.

Sedangkan pada 1 Januari, orang dewasa akan mengunjungi dan mengucapkan selamat Tahun Baru satu sama lain dengan membawa apel, jeruk dan kacang yang akan dibagikan.(Xinhua/ULF)