Sukses

Pria Bersenjata Sandera Pengunjung Arena Bowling di Inggris

Liputan6.com, London - Seorang pria dengan senjata shotgun dilaporkan menyandera sejumlah orang di arena bowling di Nuneaton, Warwickshire County, Inggris. Peristiwa itu terjadi pada Minggu sore 22 Oktober 2017.

Mengutip Independent pada Minggu (22/10/2017) polisi di Warwickshire mengatakan, "mereka tengah menangani insiden di Taman Bermuda".

"Kami meminta agar orang-orang menghindari kawasan itu," kata polisi.

Salah satu saksi mata bernama Dean Roges mengatakan ada sekitar 30 petugas bersenjata lengkap di kawasan itu.

Saksi mata lain, bernama Lloyd Weightman mengaku, tersangka membawa senjata shotgun dan berteriak kepadanya, "keluar dari sini" di arena bowling di Taman Bermuda. 

Weightman dan kedua anaknya (tujuh dan tiga tahun), segera berlindung ke bioskop Odeon tak jauh dari arena bowling, yang kini telah dijaga polisi.

Ada pun penonton bioskop, Paul Edgington, berkicau dalam Twitternya bahwa ia dan sejumlah orang tak bisa keluar dari gedung.

"Kami semua terkunci di gedung bioskop? Apakah semua di luar aman? Sampai kapan kami akan tertahan?," seperti dikutip dari Mirror.

Kepada Mirror, Paul saat itu tengah menonton film. Namun, film itu dihentikan tatkala drama penyanderaan dimulai. "Film berhenti dan kami semua harus pergi ke sebuah ruangan. Staf mengunci semua pintu," katanya.

Sedangkan seperti dikutip The Guardian, tersangka diketahui menyandera dua orang staf arena bowling.

"Ada seorang pria bersenjata dan dia menyandera dua orang staf," kata Mehdi Afshar, kepala pengelola arena bowling yang terletak di Bermuda Park, Nuneaton itu.

Sementara itu, dinas ambulans setempat belum melaporkan jatuhnya korban hingga saat ini.

Kepolisian Warwickshire, lewat akun Facebook resmi mereka menyatakan, peristiwa itu tidak ada hubungannya dengan aktivitas terorisme. 

Hingga berita ini ditulis, penyanderaan masih berlangsung.

Nuneaton adalah kota terbesar di kawasan Warwickshire, berjarak 165 km dari London.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.