Sukses

Video Menegangkan Pilot Air Berlin Bermanuver 'Selamat Tinggal'

Dari rekaman video yang beredar di media sosial, tampak pilot tersebut tengah melakukan manuver "go-around" sebelum melakukan pendaratan.

Liputan6.com, Miami - Seorang pilot dari maskapai penerbangan Air Berlin belakangan menjadi perbincangan di media sosial. Hal itu terjadi pasca-aksi gila yang ia tunjukkan ketika hendak mendarat di sebuah landasan pacu di Miami, Amerika Serikat.

Dikutip dari laman Telegraph.co.uk, Kamis (19/10/2017), kejadian bermula ketika sebuah pesawat tipe A330 terbang rendah ke di landasan pacu Miami pada Senin 15 Oktober 2017, dengan maksud melakukan landing (proses pendaratan).

Namun, bukannya mendarat sang pilot malah menaikkan kembali pesawatnya dan memutar kemudi. Padahal, pesawat itu hampir saja akan mendarat.

Dari rekaman video yang beredar di media sosial, tampak pilot tersebut tengah melakukan manuver "go-around" sebelum melakukan pendaratan.

Manuver "go-around" adalah sebuah keputusan yang diambil oleh seorang pilot apabila dalam proses pendaratan dianggap terlalu membahayakan. Untuk itu, keputusan yang diambil secara sepihak akan dilakukan oleh seorang pilot atas nama keselamatan penumpang.

Masalahnya, Menara Pengawas bandara di Miami telah memberi lampu hijau mendarat bagi pesawat itu, dan tak ada kondisi bahaya sedikitpun di landas pacu. 

Dengan demikian, banyak pihak yang menilai tindakkan dianggap nekat. Sehingga otoritas penerbangan di Jerman tengah melakukan penyelidikan atas tindakkan tersebut.

Saksikan video aksi manuver 'go arround' pilot Air Berlin berikut ini: 

"Dalam penerbangan, keselamatan penumpang selalu jadi prioritas utama. Kami menganggap kejadian ini sangat serius," kata juru bicara Air Berlin.

Saat dilakukan penyelidikan lebih lanjut, pilot yang tak disebutkan identitasnya itu telah meminta izin kepada pihak Air Traffic Control (pemandu lalu lintas udara) untuk mendarat di landasan pertama.

Mendengar perintah itu, pihak Air Traffic Control segera mengizinkan pesawat tersebut untuk mendarat. Namun, bukannya menyentuh lapangan pacu, pesawat itu malah kembali naik ke atas dan membelokkannya begitu curam dan hampir menabrak sebuah tower di bandara tersebut.

Saat dimintai keterangan, pilot tersebut mengatakan, "Hal itu saya lakukan sebagai pertanda ucapan selamat tinggal yang penuh emosional."

Diduga, hal tersebut dilakukan oleh sang pilot karena perusahaan Air Berlin akan bangkrut dan sahamnya akan dibeli oleh Lufthansa.

Meski demikian, Juru Bicara Air Berlin tetap akan menyelidiki kasus ini yang membuat banyak pertanyaan di kalangan masyarakat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Maskapai Jerman Air Berlin di Ambang Bangkrut

Maskapai penerbangan terbesar kedua di Jerman, Air Berlin berada di ambang kebangkrutan setelah pemegang saham utamanya, Etihad Airlines memutuskan tak akan memberikan dukungan dana lebih lanjut.

Dikutip dari laman BBC, perusahaan penerbangan berbiaya murah (budget airlines) itu dibebani utang selama satu dekade. Maskapai tersebut juga menanggung total kerugian sebesar 782 juta euro pada tahun 2016.

Meski telah menumpuk utang, Air Berlin masih tetap bisa beroperasi selama tiga bulan berkat pinjaman 150 juta euro dari Pemerintah Jerman. Nasib 7.200 pekerjanya pun masih terjamin, meski tak tahu sampai kapan.

Salah satu penyebab kebangkrutan maskapai tersebut adalah jumlah konsumen yang terus menurun. Pada bulan Juli lalu misalnya, Air Berlin kehilangan seperempat penumpang dibanding tahun sebelumnya.

Ketidakdisiplinan maskapai penerbangan tersebut juga menjadi alasan. Jadwal penerbangan yang sering delay (terlambat) membuat banyak orang kapok.

Belum lagi, pihak maskapai harus membayar biaya kompensasi kepada penumpang akibat keterlambatan penerbangan.

Saingan utamanya, Lufthansa dilaporkan sedang melakukan pembicaraan untuk membeli sebagian aset Air Berlin.

Pada konferensi pers, Menteri Ekonomi Jerman, Brigitte Zypries mengatakan, pinjaman darurat harus dikeluarkan oleh pemerintah guna menolong perusahaan tersebut.

Meski masih dalam tahap pembicaraan, Zypries mengatakan, diskusi antara Air Berlin dan Lufthansa berjalan dengan baik. Ia juga mengatakan, pengalihan aset maskapai Air Berlin kepada Lufthansa akan segera dipastikan.

Lufthansa diketahui telah menyewa awak pesawat dari Air Berlin untuk melayani penerbangan pada maskapai penerbangan berbiaya murah milik perusahaan itu, Eurowings.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.