Sukses

Gaet Wisatawan RI, Taiwan Makin Gencar Tawarkan Wisata Halal

Liputan6.com, Jakarta - Demi menarik minat wisatawan asal Indonesia, Pemerintah Taiwan kian gencar melakukan promosi pariwisatanya. Melihat Tanah Air sebagai salah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, pariwisata dengan konsep halal pun menjadi sorotan.

Ketua Delegasi Pariwisata Taiwan Jerry Chen menuturkan, saat ini sudah banyak sekali hotel dan rumah makan yang sangat ramah Muslim. Hadirnya akomodasi yang menerapkan konsep halal itu pun menjadi bukti keseriusan negaranya untuk menggaet para warga Muslim seluruh dunia, termasuk Indonesia.

"Beberapa tahun belakangan, Taiwan mulai fokus merambah dunia pariwisata yang ditujukan kepada Muslim dunia," ujar Jerry Chen saat ditemui di Sheraton Hotel Gandaria City Jakarta, Senin (16/10/2017) malam.

"Saat ini Taiwan sudah memiliki sekitar 100 hotel dan rumah makan bersertifikat halal," tambahnya.

Jerry menyebut pihak MasterCard, dalam pengumuman terbarunya di 'MasterCard-Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2017' merilis kategori negara-negara non-Islam yang menjadi tujuan wisata bagi Muslim dunia.

Ternyata, Taiwan berada di urutan ketujuh. Hal ini dimaksudkan bahwa Taipei benar-benar memperhatikan para wisatawan Muslim yang ingin berlibur.

Pada tahun ini pula, Biro Pariwisata Taiwan menggelar 'Pameran Produk Pariwisata Taiwan' yang berlangsung dari 13-15 Oktober lalu di Gandaria City.

Maksud dan tujuan dari pameran ini adalah memperkenalkan Taiwan kepada masyarakat Indonesia, terutama yang beragama Islam untuk berkunjung ke wilayah tersebut.

Pameran pariwisata tersebut diikuti sekitar 38 peserta dari 17 instansi, baik itu hotel, perusahaan penyedia perjalanan, hingga maskapai penerbangan.

Jerry mengharapkan dengan adanya kegiatan ini, kedekatan Indonesia-Taiwan semakin erat dan kerja sama antarmasyarakat juga semakin meningkat.

Sementara itu, Wakil Representastif TETO Phoebe Yeh mengatakan, pihaknya akan terus mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki oleh Taiwan.

"Program ini merupakan salah satu dari visi dan misi kebijakan New Southbound Policy. Di mana konsep kebijakan ini ingin menyatukan masyarakat di negara Asia Pasifik terutama Kawasan ASEAN," ujar Phoebe Yeh.

"Bagi saya, cara menyatukan masyarakat dapat melalui pariwisata. Maka dari itu, kami mengajak semua untuk datang ke Taiwan," tambahnya.

Phoebe Yeh pun menyebut target utamanya adalah anak-anak muda yang suka berpetualang. Menurutnya, saat ini sedang populer media sosial Instagram, sehingga para anak muda akan mengunggah foto-foto wisatanya di sana.

"Kami pun sudah mengundang para blogger dari Indonesia. Dengan begitu, para penggemar mereka akan turut serta melihat keindahan Taiwan," ujar Phoebe Yeh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.