Sukses

Viral, Bocah Vietnam 'Tunggangi' Ular Piton Sepanjang 6 Meter

Detik-detik bocah naik ke atas tubuh ular piton tersebut terjadi usai banjir bandang yang melanda wilayah Thanh Hoa, Vietnam.

Liputan6.com, Hanoi - Pengguna media sosial di Vietnam dikejutkan dengan rekaman video yang menunjukkan seorang anak laki-laki berusia tiga tahun tengah 'mengendarai' seekor ular piton.

Dikutip dari laman Daily Mail, Minggu (15/10/2017), ular sepanjang enam meter tersebut merupakan hewan peliharaan dari orangtua bocah itu.

Detik-detik bocah naik ke atas tubuh ular piton tersebut terjadi usai banjir bandang yang melanda wilayah Thanh Hoa, Vietnam.

Banjir mengakibatkan sedikitnya 54 orang dilaporkan meninggal dunia dan menenggelamkan ratusan ribu rumah di provinsi tersebut.

Bocah laki-laki itu diketahui bernama Truong. Ia sama sekali tak menunjukkan rasa takut saat menaiki tubuh ular piton .

Anehnya, kedua orangtua Troung tak melarang anak laki-lakinya, padahal ular piton dikenal sebagai jenis yang mampu menelan tubuh manusia.

Dalam rekaman video, tampak Truong langsung melompat ke tubuh ular seolah-olah tengah menunggangi kuda.

Pada mulanya, video yang sudah viral tersebut dikira hasil hasil editan dan dipertanyakan kebenarannya. Namun, orangtua Truong menyampaikan bahwa aksi putra mereka 'menunggangi' ular piton itu asli.

Bibi dari Truong pun angkat suara, "Bocah itu berumur tiga tahun, dan benar dia sudah 'menunggangi' ular piton seberat 80 kilogram."

"Keluarga kami sudah memelihara ular piton sejak empat tahun yang lalu. Jadi setelah banjir usai, kami sengaja membawa ular itu ke luar rumah untuk bermain di genangan air bekas banjir," tambahnya.

Bibi dari Truong pun menyebut hal tersebut adalah sesuatu hal yang sudah biasa bagi keluarga mereka.

"Ular piton itu sangat lembut dan jinak. Saat banjir usai, kami sengaja membawanya keluar untuk sekadar bersantai dan bermain bersama," ujar bibi Truong.

Banjir yang melanda Vietnam beberapa waktu lalu dianggap sebagai bencana banjir terparah dalam sejarah negara tersebut. Tak hanya 54 orang yang meninggal, hewan-hewan ternak milik warga pun juga terbawa arus banjir.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aksi Bocah Indonesia Tangkap Ular Piton Disorot Media Inggris

Ini bukan kali pertama peristiwa yang melibatkan bocah dan ular piton viral. Sebelumnya, aksi seorang anak Indonesia yang menangkap ular piton di sebuah jalanan menjadi sorotan media Inggris, Daily Mail, pada Agustus 2017.

Dalam pemberitaan disebutkan bahwa si bocah meraih reptil yang panjangnya sekitar 3 meter dengan tangan dan menyeretnya ke pinggir.

Dalam video berdurasi 58 detik dari akun Instagram GoatWow yang dilansir dari Daily Mail, terlihat ular piton yang merayap di tengah jalan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas. Penonton yang ketakutan terlihat menjaga jarak dari si reptil.

Tak lama kemudian terlihat bocah laki-laki itu menggoyangkan tubuhnya seperti menari. Ia mengangkat kedua lengannya ke atas dan ke bawah untuk menarik perhatian sang pemangsa.

Tak berapa lama, si ular pun terpikat dengannya. Namun karena banyak kerumunan orang, reptil tersebut terlihat enggan bergerak ke arahnya.

Bocah itu kemudian meraih leher si ular dari belakang, lalu menyeretnya ke pinggir jalan.

Sejauh ini rekaman tersebut telah ditonton ratusan ribu kali. Kendati demikian tak diketahui pasti dari mana bocah tersebut berasal.

Beredarnya video tersebut memicu reaksi beragam dari netizen. Sebagian menyebut si bocah pemberani, lainnya menilai aksi yang dilakukannya amat berbahaya dan tak sepatutnya dilakukan bocah yang masih belia.

"Mengapa dari semua orang yang ada di sana, hanya anak itu yang bisa menangkapnya?," tanya salah satu netizen.

Piton adalah salah satu spesies ular terbesar di dunia. Ia tak menghasilkan bisa atau racun, namun mampu membunuh mangsa dengan meremasnya sampai mati lemas.

Ular piton terbilang jarang menelan korbannya. Namun, satu mangsa cukup membuatnya merasa kenyang selama berminggu-minggu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini