Sukses

Menteri Kesehatan Tunisia Meninggal Usai Ikut Maraton

Maraton yang diikuti Menteri Chaker bertujuan mengumpulkan dana bagi pembangunan sebuah klinik yang bagi anak penderita kanker.

Liputan6.com, Tunis - Menteri Kesehatan Tunisia Slim Chaker meninggal pasca-mendapat serangan jantung pada hari Minggu waktu setempat. Insiden tersebut terjadi setelah Chaker ambil bagian dalam maraton amal yang bertujuan membantu memerangi kanker.

Seperti dikutip dari france24 pada Senin (9/10/2017), Chaker jatuh sakit setelah berlari sekitar 500 meter dan memberi pidato pembukaan di kota Nabeul. Ajang maraton ini diselenggarakan untuk mengumpulkan dana demi membangun sebuah klinik yang diperuntukkan bagi anak-anak penderita kanker.

Chaker dilaporkan meninggal kemudian di sebuah rumah sakit militer di Tunis.

"Saya telah kehilangan seorang saudara dan seorang kolega. Dia berpulang setelah melakukan tindakan kemanusiaan yang mulia," ungkap Perdana Menteri Youssef Chahed di laman Facebook.

Media lokal dan pengguna internet di negara Afrika Utara juga turut bereaksi atas meninggalnya Chaker.

"Dia telah membayar pekerjaan patriotiknya dengan darah," tulis Pemimpin Redaksi Majalah Tunisia melalui media Twitter.

Chaker merupakan seorang politisi kelahiran Sfax pada 24 Agustus 1961. Ia anggota Partai Nidaa Tounes.

Sosoknya bukanlah "pejabat" baru. Deretan jabatan pernah diembannya.

Chaker pertama kali duduk di kursi kabinet pada era Presiden Moncef Marzouki dan Perdana Menteri beji Caid el Sebsi -- kini Sebsi menjabat sebagai Presiden Tunisia.

Baru beberapa bulan terakhir Chaker mengisi pos di Kementerian Kesehatan. Sebelumnya, ia sempat melayani sebagai Menteri Keuangan (2015-2016) dan Menteri Pemuda dan Olahraga (2011).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini