Sukses

Rekaman Meteor Setara 540 Ton Bom TNT Meledak di Langit China

Berikut ini rekaman detik-detik saat meteor yang kekuatannya setara dengan kekuatan 540 ton bahan peledak jenis TNT.

Liputan6.com, Yunnan - Warga yang tengah mengamati bulan purnama di China pada Rabu 3 Oktober 2017 waktu setempat terkejut ketika melihat tiga meteor meledak di langit malam. Bola api raksasa itu dilaporkan melintas di atas Kawasan Shangri-La, Provinsi Yunnan, barat daya China.

Seorang saksi mata mengatakan kepada Daily Mail yang dikutip Jumat (6/10/2017), bahwa ada dua meteor di mana satunya berukuran kecil dan yang lain besar. Saat meledak, keduanya membuat langit malam yang gelap menyala terang sekitar lima detik.

Berbagai klip di media sosial Tiongkok, termasuk yang diposting oleh Sina, menunjukkan satu meteor berubah menjadi bola api besar yang bergerak cepat saat melintasi langit.

Seorang pekerja di Desti Youth Park Hostel di Shangri-La mengatakan bahwa dia dan banyak tamu di sana melihat batuan angkasa itu terbakar pada Rabu sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

Pekerja tersebut mengatakan bahwa mereka sedang duduk di halaman belakang hostel ketika mengamati bulan purnama untuk merayakan Mid-Autumn Festival atau Festival Pertengahan Musim Gugur -- sebuah festival tradisional di China yang disimbolkan oleh bulan purnama.

Menurut keterangan pekerja itu, semua orang terpana saat bola api muncul di langit.

Pekerja tersebut juga mengatakan bahwa meteor itu jatuh di sebuah desa kecil sekitar 40 kilometer (25 mil) di luar Shangri-La.

Berikut ini rekamannya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Setara Bahan Peledak TNT 540 Ton

Seorang ahli dari Observatorium Yunnan, Chinese Academy of Sciences, Zhang Xingxiang,  mengatakan kepada China Central Television Station (CCTV) bahwa ledakan batuan angkasa yang beredar di video itu tampak seperti bolide -- meteor yang sangat terang.

Seorang penduduk desa setempat mengatakan kepada stasiun berita tersebut bahwa dia mendengar sebuah ledakan besar dan merasakan tanah bergetar saat meteor meledak. Lalu babi-babi peliharaannya sangat ketakutan sehingga berlarian di kandang.

Menurut NASA, bola api yang mereka amati pukul 12.07 GMT itu terletak pada 28 derajat lintang utara dan 99 derajat bujur timur. Waktu dan lokasi sesuai dengan laporan yang diberikan oleh media China dan saksi mata.

NASA melaporkan bahwa bola api itu diamati pada ketinggian 37 kilometer (23 mil) dan melaju dengan kecepatan 14,6 kilometer (sembilan mil) per detik.

Ledakan tersebut disebutkan telah menghasilkan energi 0,54 kiloton, setara dengan hasil ledakkan 540 ton bahan peledak atau bom TNT.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • Meteor