Sukses

Rekaman Mendebarkan Polisi Menuju TKP Penembakan Las Vegas

Pihak kepolisian telah merilis rekaman video berupa detik-detik petugas menuju sarang pelaku penembakan massal Las Vegas.

Liputan6.com, Las Vegas - Dalam masa penyelidikan kasus penembakan massal Las Vegas, polisi belakangan merilis rekaman dari kamera bodycam. Video mendebarkan itu berisi beberapa potongan kejadian yang diambil dari sejumlah petugas.

Rekaman tersebut, yang dirilis pada konferensi pers penembakan Las Vegas Selasa 3 Oktober 2017 waktu setempat dan dikutip dari Daily Mail, Rabu (4/10/2017), beberapa di antaranya menunjukkan momem saat petugas terlihat bergegas menuju Mandalay Bay Resort -- sarang si sniper. Lainnya menayangkan detik-detik polisi berlari ke tempat menginap Stephen Paddock di tengah rentetan tembakan senjata otomatis.

Potongan rekaman lainnya menunjukkan momen mendebarkan ketika sebuah tim polisi berlindung di balik dinding beton, karena Paddock menembaki mereka.

Di tempat lain, seorang petugas berlari ke area 'hujan' peluru untuk menarik pria yang sepertinya dalam kondisi mabuk menuju tempat yang aman. Lalu ada rekaman seorang perwira polisi melindungi wanita yang berjongkok saat terjadi tembakan -- berharap rompi antipeluru dan tubuhnya bisa melindungi.

Berikut ini rekaman mendebarkan bagaimana polisi menghadapi situasi di saat penembakan massal Las Vegas berlangsung: 

Dalam konferensi pers yang sama, polisi mengungkapkan bahwa Paddock menyembunyikan kamera tidak hanya di kereta dorong untuk layanan kamar di luar dua kamar hotel yang disewanya, tapi juga di lubang di pintu kamar. Hal itu memberinya gambaran keamanan sekitar dan saat tim SWAT mencoba mengakhiri pembantaian tersebut.

Pada hari Selasa waktu setempat, foto-foto yang disebut-sebut jasad Paddock terkulai di lantai kamarnya juga tersebar ke publik. Kendati demikian hanya kaki, torso, dan lengan kiri pria berusia 64 tahun yang terlihat.

Di atas meja di sebelahnya, tampaknya ada catatan - atau selembar kertas - yang berada di bawah benda seperti asbak hijau atau gulungan pita.

Di lantai di samping mayat ada dua senapan serbu, puluhan selongsong peluru dan palu -- yang mungkin dia gunakan untuk menghancurkan dua jendela di dua kamar suite-nya yang kemudian dia gunakan untuk menembak keluar.

Salah satu senapan serbu memiliki modifikasi yang menjadikannya otomatis, sehingga memungkinkan dia melepaskan ratusan putaran tembakan per menit.

Merek di atas pistol menunjukkan bahwa itu dibuat oleh Daniel Defense, sebuah perusahaan yang berbasis di Savannah-Georgia. Memproduksi varian senapan AR-15, yang seperti M16 Angkatan Darat AS.

Deputy Sherif Kevin McMahill mengatakan bahwa penyelidikan yang dilakukan saat ini untuk menentukan siapa yang membocorkan foto-foto tersebut ke media.

Berbicara pada Selasa malam, Jill Sneider dari The Bureau of Alcohol, Tobacco, Firearms (ATF) mengatakan bahwa tidak kurang dari 12 senapan ditemukan di ruangan itu memiliki modifikasi bump-stock. Secara total, ada 23 senjata api, termasuk sebuah AK-47, senapan tipe AR-15, dan sebuah pistol.

Secara total, kata Jill, 47 senjata ditemukan dari tiga lokasi terkait Paddock: kamar hotel, dan rumahnya di kota-kota Nevada di Mesquite dan Verde. Mereka termasuk senjata yang dibeli dari Nevada, Texas, Utah dan California.

Juga muncul pada Selasa malam bahwa laporan awal jumlah korban penembakan Las Vegas 59 jiwa itu tidak akurat. Total jasad tersebut termasuk pelakunya, Paddock.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rekaman Rentetan Senjata di Lokasi Konser

Sebelumnya, juga beredar video amatir detik-detik rentetan tembakan senjata di festival musik dekat kasino Mandalay Bay. Dalam rekaman itu, terlihat setidaknya satu orang bersenjata melepaskan tembakan, yang menyebabkan setidaknya dua orang tewas.

Video tersebut, yang salah satunya dimuat The Independent, pada 2 Oktober 2017, menunjukkan orang-orang tengah menikmati pertunjukan di Route 91 Harvest Festival, di dekat kasino, sebelum terdengar suara tembakan terdengar.

Saksi mata mengatakan, penyanyi country, Jason Aldean, tengah tampil di penghujung konser saat suara tembakan itu terdengar.

Menurut keterangan dua penonton festival musik itu, mereka mendengar suara seperti petasan sebelum menyadari ada penembak yang terus-menerus melepaskan tembakan ke arah kerumunan penonton. Sementara, seorang pria bersikeras ada beberapa penembak yang terlibat dalam insiden tersebut.

Melalui rekaman itu, para pengunjung festival kemudian terlihat melarikan diri dari arena konser saat rentetan senjata terus meletus. Lalu terdengar suara teriakan.

Salah seorang dalam video tersebut terdengar menangis.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.