Sukses

Cawan Kuno Terjual Rp 500 Miliar, Termahal di Dunia

Keramik dari Dinasti Song terutama dikenal karena kesederhanaan dan pelapisan yang halus sehingga termasuk paling banyak dicari kolektor.

Liputan6.com, Hong Kong - Sebuah cawan kecil yang sangat penting dari masa kekaisaran China terjual dengan nilai yang memecahkan rekor senilai 28 juta pound sterling (kira-kira setara dengan lebih dari Rp 500 miliar).

Cawan berwarna biru kehijauan itu berusia sekitar 1000 tahun, diduga dibuat antara 1086 dan 1106. Perintah pembuatannya dikeluarkan oleh Dinasti Song. 

Cawan itu sendiri hanya berdiameter sekitar 13 sentimeter dan diduga dipakai untuk membersihkan kuas. Warna biru kehijauannya berpendar dan dihiasi dengan pola rekahan es. Warna itu merupakan ciri khas jenis Ru guanyao.

Jenis Ru amat jarang terjual melalui lelang. Diduga, hanya ada 87 buah jenis ini dan hanya enam benda yang pernah dijual pada publik sejak 1940.

Keramik Ru seakan memiliki status seperti mitos karena masa produksi yang singkat, diduga tidak lebih dari 20 tahun.

Dinasti-dinasti China dikenal dengan keramik-keramik indahnya dan zaman Song sering kali dipandang memiliki contoh-contoh paling indah di kawasan tersebut.

Cawan keramik langka buatan Ru guanyao dari masa Dinasti Song. (Sumber Sotheby's)

Keramik dari Dinasti Song terutama dikenal karena kesederhanaan dan pelapisan yang halus sehingga termasuk yang paling banyak dicari oleh para kolektor.

Benda itu menjadi bagian penting budaya China, apalagi benda-benda keramik berukuran kecil yang dipandang sebagai karya inti para perajin gerabah China.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertempuran Sengit

Suasana tegang pelelangan cawan keramik dari masa Dinasti Song di China. (Sumber AFP)

Dikutip dari Daily Mail pada Rabu (4/10/2017), penjualan dilakukan melalui lelang oleh balai lelang terkemuka Sotheby’s dengan harga buka senilai 10 juta pound sterling.

Lelang berlangsung seperti pertempuran selama 20 menit hingga cawan itu akhirnya terjual kepada pelelang yang tidak mau disebutkan namanya. Tidak jelas apakah pemenang itu berasal dari daratan China atau bukan.

Nicolas Chow, wakil kepala Sotheby's Asia, berkomentar, "Benar-benar suatu tolok ukur baru untuk keramik China dan kita sudah mengukir sejarah dengannya hari ini."

Harga yang dibayarkan menjadi rekor dunia untuk sebuah keramik China dan mengalahkan angka 27 juta pound sterling yang dibayarkan pada April 2014 untuk mangkuk sup ayam Meiyintang Chenghua.

Pernyataan dari balai lelang itu berbunyi demikian, "Hari ini Sotheby's di Hong Kong hadir rekor baru pelelangan keramik China setelah suatu cawan cucian kuas yang penting dan langka buatan Ru guanyao terjual 28,2 juta pound sterling setelah pertempuran lelang selama 20 menit."

"Walau tampak kecil dan remeh, estetika tersamarnya mencerminkan kaliber dan kecermatan pembuatan, seakan seperti metafora filsafat China yang dilestarikan oleh penikmat yang mengerti dan cendekiawan sepanjang masa."

Sebelumnya, penjualan publik wadah pencuci kuas dilakukan pada 2012 melalui lelang Sotheby's. Harga buka saat itu antara 4,8 hingga 6,5 juta pound sterling, tapi terjual pada 16,8 juta pound sterling setelah pertempuran lelang yang menegangkan.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.