Sukses

Pria Mabuk Ini Ditahan oleh Polisi Berkat Bantuan Anjing Laut

Seorang pria yang diduga mabuk memutuskan masuk ke dalam akuarium untuk memenuhi cita-cita lamanya, yakni berenang bersama lumba-lumba.

Liputan6.com, Moskow - Sebuah dolphinarium (akuarium lumba-lumba) di Saint Petersburg menjadi saksi bisu drama kriminal yang aneh.

Pasalnya, ada seorang pria yang diduga mabuk memutuskan untuk masuk ke dalam akuarium. Ia melakukan hal itu untuk memenuhi cita-cita lamanya, yakni berenang bersama lumba-lumba.

Tetapi sayang, pria mabuk tersebut tampajkya kurang beruntung karena dolphinarium sudah tutup. Tak hilang akal, ia memilih untuk melompati pagar, memecahkan pintu kaca dan diam-diam menyelinap ke dalam.

Awalnya, aksi nekat menerobos masuk itu ternyata terbilang sukses. Apalagi, kamera CCTV tengah rusak sejak beberapa hari yang lalu sehingga tak bisa mendeteksi penyusupan. Sementara, perhatian petugas keamanan saat itu pun sedang teralihkan.

Namun, tidak semua orang di gedung itu tidur. Dikutip dari laman RBTH Indonesia, Selasa (3/10/2017), penyusup itu tiba-tiba menemukan penjaga yang tak biasa -- seekor anjing laut jantan bernama Barik.

"Kami sengaja membuka kandang anjing laut pada malam hari sehingga mereka bisa berjalan-jalan dengan bebas di sekitar gedung," kata Anton Brykin, perwakilan dolphinarium tersebut, seraya menjelaskan prilaku mamalia laut itu.

"Entah Barik menyerang si penyusup, atau bagaimana yang jelas ia berhasil membuat penyusup tersebut ketakutan. Namun, pria itu menjerit, bersembunyi di balik meja suvenir, dan memohon untuk menjauhkan hewan itu darinya," kata Brykin.

Akhirnya, jeritan si penyusup yang putus asa itu menarik perhatian petugas keamanan, yang kemudian segera memanggil polisi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Kanada Selamatkan Bayi Anjing Laut Prematur

Jika ada seekor anjing laut yang berhasil menggagalkan upaya penyusupan dan membantu tugas kepolisian, maka beda halnya dengan yang terjadi di Australia. Kali ini ada tim polisi yang berhasil menyelamatkan bayi anjing laut yang lahir prematur.

Polisi di Kanada melakukan penyelamatan mendadak setelah menemukan seekor anak anjing laut yang lahir secara prematur. Kejadian itu terlihat di saat anggota patroli kapal tengah melakukan pemeriksaan rutin setiap Kamis.

Dikutip dari laman Upi.com, peristiwa itu bermula dari laporan seorang anggota kepolisian Kanada di Coquitlam British Columbia yang memberi tahu rekan-rekannya setelah melihat seekor bayi anjing laut ditinggal sendiri oleh induknya. Bayi anjing laut berbulu putih itu diduga telah ditinggal sang induk lebih dari satu hari.

"Saat itu kami tengah melakukan patroli dan melihat ada hal aneh. Setelah itu kami memutar kemudi dan melihat seekor bayi anjing laut," ujar Justin Abels.

"Akhirnya kami melakukan penyelamatan mamalia itu dan mengantarnya ke Vancouver Aquarium's Marine Mammal Rescue Center. Saat tiba, pihaknya menamai anjing laut itu dengan sebutan Fort St. James," tambah dia.

Saat dilakukan pemeriksaan, pihak penyelamatan hewan mamalia tersebut mengatakan, bahwa anjing laut itu lahir dalam keadaan prematur dan diduga baru berusia satu hingga dua hari.

Kini, staf di lembaga tersebut tengah berupaya untuk melakukan perawatan kepada Fort St. James. Diperkirakan butuh waktu dua bulan hingga sang bayi anjing laut dapat di lepas kembali ke habitatnya.

Dalam video rekaman yang beredar, polisi memperlihatkan kondisi bayi anjing laut yang terlihat kusut dan mengalami sedikit luka di bagian wajahnya.

"Anak anjing laut itu pasti membutuhkan makanan dan beberapa pengobatan," kata Kopral Michael McLaughlin.

"Tampilannya terlihat menyedihkan. Namun kami yakin pusat penyelamatan mamalia laut dapat membantu dan memulihkan kondisinya," tambah McLaughlin.

Polisi setempat juga mengatakan, bahwa hal ini jarang terjadi. Pihaknya mendesak dan mengimbau untuk melakukan proses penyelamatan jika menemukan seekor hewan yang terdampar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini