Sukses

2-10-1968: Bentrok Mahasiswa Vs Tentara Meksiko, 300 Orang Tewas

Bentrokan antara aktivis dan pihak militer Meksiko terjadi di tengah pelaksanaan Olimpiade.

Liputan6.com, Mexico City - Pesta olahraga dunia, Olimpiade pertama kalinya digelar di Amerika Latin, tepatnya di negara Meksiko pada Oktober 1993. Namun, perhelatan internasional itu dibayangi kekerasan menyusul pecahnya bentrokan antara aktivis dan tentara.

Seperti dimuat BBC, pada 2 Oktober 1993, bentrokan hebat terjadi antara kelompok demonstran yang sebagian besar aktivis mahasiswa dengan tentara pemerintah. Akibatnya, sekitar 200-300 orang tewas.

Ratusan mahasiswa di bawah organisasi National Strike Council berkumpul di La Plaza de las Tres Culturas, Tlatelolco, untuk menyuarakan protes mereka atas kehadiran tentara di kampus National Polytechnic Institute, di samping sebagai desakan untuk mereformasi keadilan sosial di Meksiko.

Sementara itu, pemerintah Meksiko menyatakan, pihaknya menurunkan tentara di sejumlah lokasi strategis hanya untuk pengamanan Olimpiade, mengingat perhelatan akbar ini baru pertama kali dilakukan di Meksiko.

Ratusan mahasiswa melakukan pawai melintasi sejumlah jalan kota sambil meneriakkan yel-yel protes terhadap pemerintah. Sementara kelompok tentara sebagian mengikuti dan mengawasi jalannya demonstrasi.

Namun tak lama kemudian, tentara menembaki keramaian mahasiswa -- yang juga diikuti wanita dan anak-anak. Situasi lantas rusuh. Menurut militer, pihaknya terpaksa melakukan aksi tersebut, karena adanya serangan dari beberapa sniper yang diduga dari kelompok terselubung.

"Tentara melakukan tindakan sebagai langkah pertahanan diri karena pihak kami menjadi target sniper," ujar Menteri Pertahanan Meksiko Jenderal Marcelino Garcia Barragan.

Sementara menurut sejumlah saksi mata, pihak tentara yang memulai serangan, menggunakan tank. Bentrokan pun tak terelakkan. Banyak korban berjatuhan. Sementara lebih dari 500 orang demonstran ditangkap.

Pada pekan-pekan sebelumnya, kelompok aktivis telah melancarkan demonstrasi ke pemerintah. Mereka menuntut dilakukannya reformasi. Sementara, Presiden Meksiko kala itu, Gustavo Diaz Ordas memutuskan menurunkan tentara di lokasi penting untuk pengamanan Olimpiade di tengah gencarnya demonstrasi mahasiswa.

Wakil Presiden Komite Olimpiade, Lord Exeter mengatakan, kerusuhan dan bentrokan tidak mengganggu sekitar 7.000 atlet yang tengah berkompetisi di Olimpiade. "Karena mahasiswa memprotes pemerintah, bukan memprotes Olimpiade," ujar dia.

Sejarah lain mencatat, pada 2 Oktober 1990, pesawat maskapai Tiongkok Xiamen Airlines jenis Boeing 737 dibajak dan menabrak dua pesawat lainnya ketika mendarat di Guangzhou, menewaskan 132 orang.

Ada pun pada 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya manusia untuk dunia dari Indonesia. Selamat hari batik!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini