Sukses

Kru Serial 'Narcos' Tewas, Kutukan Gembong Narkoba Meksiko?

Pihak Netflix dianggap telah meraup keuntungan besar secara finansial dari serial global populer Narcos dengan menggunakan nama Escobar.

Liputan6.com, Mexico City - Pablo Escobar adalah salah satu gembong narkoba terkaya dan paling ditakuti. Meski telah tiada sekitar 25 tahun lalu, warisan persoalannya masih mengalir hingga sekarang.

Pada 11 September lalu, seorang manajer lokasi untuk serial televisi "Narcos" yang tayang di Netflix, Carlos Munoz Portal, ditemukan tewas.

Tubuhnya dipenuhi luka tembakan dan tergeletak dalam mobil yang ditinggalkan di jalan tanah di luar Mexico City, dekat dengan lokasi syuting serial tersebut.

Seperti dikutip dari CNN pada Sabtu (30/9/2017), melalui wawancara dengan The Hollywood Reporter (THR), saudara lelaki Pablo Escobar buka mulut lagi tentang perselisihan merek dagang yang telah berlangsung sekitar setahun melawan pihak Netflix.

Untuk diketahui, serial "Narcos" dalam dua musim pertama menceritakan tentang kehidupan Pablo Escobar.

Roberto De Jesus Escobar Gaviria, saudara lelaki Pablo Escobar, mengatakan bahwa dia akan menghentikan pertunjukan kecil itu' jika Netflix tidak mencapai kesepatakan dengan dirinya.

Roberto De Jesus Escobar Gaviria yang juga mantan akuntan itu adalah pendiri perusahaan Escobar Inc. Pada Juli 2016, perusahaan itu meminta kompensasi sebesar US$ 1 miliar dari Netflix terkait dugaan pelanggaran hak milik intelektual.

Menurut perusahaan Escobar, Inc., pihak Netflix telah meraup keuntungan besar secara finansial dari serial global populer itu dengan menggunakan nama dan kisah Escobar.

Olof K. Gustafsson, CEO di Escobar Inc., menjelaskan dalam wawancara dengan CNNMoney, bahwa permintaan perusahaan mungkin terdengar gila. Namun, mereka berpandangan bahwa serial sukses itu tidak pernah dilakukan dengan seizin mereka.

Perusahaan itu juga bersikeras mempertanyakan hak cipta terkait serial itu dan permainan video yang berhubungan, yakni "Narcos: Cartel Wars."

Narcos Productions, LLC, perusahaan di belakang serial itu, telah menanggapi sejumlah permintaan merek dagang dari Escobar Inc.

Menurut basis data United States Patent and Trademark Office, sebagian permintaan merek dagang oleh Escobar Inc. terkait nama Pablo Escobar telah disetujui. Persetujuan terkini terjadi pada 19 September lalu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengancam Secara Santun?

Robert De Jesus Escobar Gaviria (tengah), Olof K. Gustafsson (kiri) dan Daniel D. Reitberg (kanan). (Sumber Escobar Inc.)

Escobar Inc. menerbitkan terbitan pers minggu ini dan menyerukan agar Netflix melakukan perubahan protokol keamanan perusahaan. Gustafsson mengatakan dalam pernyataan itu, bahwa jelas tidak aman untuk menayangkan film tentang para gembong narkoba.

Gaviria (71) juga mengatakan untuk memperingatkan Hollywood jika membuat film di Meksiko dan Kolombia.

"Saya tidak ingin Netflix atau perusahaan produksi film manapun untuk membuat film di Medellin atau Kolombia berkaitan dengan saya atau saudara lelaki saya Pablo tanpa izin dari Escobar Inc. Apalagi tanpa perkenan kami. Ini adalah negara saya."

Ketika ditanya bagaimana Gustafsson menafsirkan pernyataan peringatan keluarga Escobar kepada Netflix, ia mengatakan bahwa hal itu harus diterima sebagai realitas.

Namun, Gustafsson menambahkan bahwa ia tidak memiliki komentar tentang cara Netflix melakukan pendekatan ketika membuat film di Meksiko setelah kematian Portal.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

3 dari 3 halaman

Belum Menanggapi

Tayangan 'Narcos' di Neflix merupakan salah satu yang paling sukses. (Sumber Vimeo)

Terkait kematian Portal, Gustafsson mengatakan, Netflix belum menanggapi tawaran Escobar Inc untuk membicarakan tentang isu-isu keamanan mereka.

Mengenai kematian Portal, Netflix menerbitkan pernyataan yang menyebut Portal sebagai pembimbing lokasi yang disegani dan telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya.

Gaumont Television yang memproduksi "Narcos" untuk Netflix dan menjadi pihak terkait dalam perselisihan merek dagang, belum menanggai permintaan komentar oleh CNNMoney.

Akan tetapi, melalui pernyataan, perusahaan produksi itu mengatakan terkejut dan terhenyak mengetahui kematian Portal. Mereka menyebut Portal sebagai pemandu lokasi yang mumpuni dan sangat dihormati.

"Kami memberikan dukungan penuh kepada pihak berwenang setempat dalam investigasi tragedi ini dan kami semua di Gaumont menyampaikan belasungkawa sepenuh hati kepada keluarga," demikian menurut Gene Stein, presiden Gaumont Television, kepada.

Dua musim pertama drama Netflix itu berfokus kepada kartel Escobar, termasuk upaya-upaya Drug Enforcement Administration (DEA) AS dan pihak berwenang Kolombia untuk menangkap Pablo Escobar. Gembong itu pun  tewas pada 1993.

Musim ketiga bercerita tentang kartel Cali di Kolombia. Produser Eksekutif Eric Newman mengatakan setelah musim pertama, bahwa ia tidak khawatir mencari alur cerita baru.

Daniel D. Reitberg, COO di Escobar Inc, mengatakan kepada CNNMoney bahwa ia yakin perusahaan akan memenangkan pertempuran di pengadilan.

"Kami bukan sedang di tengah hutan. Kami bukan kartel yang ambruk. Kami adalah perusahaan sebenarnya dengan merek dagang sungguhan, kami adalah perusahaan sungguhan."

"Kalau misalnya saya sedang ada di hutan Medellin bersama Roberto Escobar, saudara biologis Pablo, saya yakin Roberto akan meminta tidak kurang dari US$ 1 miliar."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.