Sukses

Sekjen PBB Puji Kontribusi RI dalam Menangani Krisis Rohingya

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengapresiasi kontribusi Indonesia dalam menangani krisis kemanusiaan di Rakhine.

Liputan6.com, New York - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengapresiasi kontribusi Indonesia dalam menangani krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar, di mana sekitar 400.000 etnis Rohingya dan warga sipil lain menjadi pengungsi akibat konflik bersenjata yang pecah 25 Agustus lalu.

Apresiasi itu disampaikan kepada Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Markas PBB di New York pada 26 September 2017.

"Sekjen PBB mengapresiasi kontribusi dan kerja sama Indonesia dengan PBB selama ini dalam menjaga perdamaian dan stabilitas global", ujar Menlu Retno usai pertemuan dengan Sekjen Guterres, dalam keterangan tertulis yang dimuat Liputan6.com, Jumat (29/9/2017).

Dalam kesempatan itu, Retno menjelaskan tentang diplomasi marathon untuk kemanusiaan dalam kunjungannya ke Myanmar dan Bangladesh awal bulan September lalu.

Selain itu Menlu RI dan Sekjen PBB saling bertukar pikiran mengenai pemecahan krisis kemanusiaan di Rakhine. Menlu menyampaikan pentingnya dunia internasional membantu krisis pengungsi baik di Rakhine maupun di perbatasan.

"Penting sekali bagi dunia internasional untuk membantu penyelesaian masalah pengungsi", tegas perempuan yang pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Belanda itu Selanjutnya perempuan itu juga menyampaikan perkembangan pembahasan isu Myanmar di ASEAN.

"Ketua ASEAN telah mengeluarkan Chair’s Statement mengenai isu Rakhine, dalam pertemuan informal akhir pekan lalu, yang menunjukan perhatian ASEAN kepada isu kemanusiaan di Rakhine dan kesiapan ASEAN melalui AHA Center untuk menyalurkan bantuan", jelas Retno.

Dalam pertemuan itu, menlu juga menyampaikan perlunya upaya untuk menghentikan ketegangan antar masyarakat yang cenderung meningkat. Ketegangan itu memperlambat upaya distribusi bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Untuk membantu mengatasinya, Indonesia akan memanfaatkan jalur kepada para tokoh agama dan masyarakat agar membantu meredakan ketegangan.

Di akhir pertemuan, Menlu RI juga menegaskan dukungan Indonesia terhadap reformasi PBB. Indonesia memandang reformasi tersebut mutlak diperlukan.

"Tantangan dunia telah semakin kompleks, memerlukan PBB yang lincah dan responsif sehingga Indonesia mengharapkan Sekjen PBB dapat memajukan upaya reformasi ini", pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.