Sukses

Mainan Plastik Tertancap di Paru-Paru Pasien Ini Selama 40 Tahun

Dokter menemukan massa di paru-parunya, yang merupakan ciri awal penyakit kanker. Tapi ternyata, itu mainan plastik berbentuk kerucut.

Liputan6.com, Lancashire - Seorang pria Inggris tiba-tiba mengeluh tak sehat disertai batuk berlendir. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani serangkaian tes karena khawatir mengidap kanker paru-paru.

Ternyata, hasil X-Ray pria tersebut justru lebih tak terduga. Seperti diberitakan Asia One yang dikutip Rabu (27/9/2017), ternyata ada mainan kecil berbentuk kerucut yang terbuat dari plastik terjepit di paru-paru pasien berusia 47 tahun itu.

Menurut pemberitaan Metro.co.uk, pria tersebut mengaku dirinya tak mengalami efek samping hingga usianya 40 tahun. Bagaimana bisa?

Pria Inggris yang tak disebutkan identitasnya itu baru menemui seorang dokter di Royal Preston Hospital di Lancashire, setelah merasakan ada yang salah dengan tubuhnya.

Daily Mail melaporkan bahwa pasien yang disebut-sebut bekerja sebagai seorang tukang itu awalnya diduga menderita kanker. Sebab dokter menemukan massa di paru-paru, yang merupakan ciri awal penyakit tersebut.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa dokter yang menulis untuk repositori online BMJ Case Report menganggap hal tersebut sebagai misteri medis. Alasannya, karena si penderita tak menunjukkan gejala apapun selama empat dekade.

"Sepengetahuan kami, ini adalah kasus pertama tracheobronchial foreign body yang dilaporkan, yang telah diabaikan selama 40 tahun," demikian petikan tulisan dokter yang dimuat Daily Mail.

Para ahli menduga pasien tersebut baik-baik saja selama empat dekade, karena usianya yang masih amat belia saat ia menelan kerucut mainan tersebut. Mereka menambahkan bahwa hal itu menjadi bukti bahwa "saluran udara terbentuk dan menyesuaikan diri dengan keberadaan" benda plastik tersebut.

Sejauh ini belum diketahui pasti apakah pasien menyadari telah kehilangan kerucut mainan saat berusia 7 tahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Telan 8 Magnet

Insiden serupa pernah terjadi di Oklahoma, Amerika Serikat. Kala itu seorang anak didiagnosa awal menderita flu perut, karena mengalami rasa sakit tak biasanya di bagian tersebut.

Brady Westphal pun buru-buru dilarikan ke rumah sakit. Namun setelah diteliti barulah diketahui bahwa ada 8 magnet 'bersemayam' di dalam perut bocah 10 tahun itu.

"Ketika aku menelan lebih dari satu magnet, aku ingin merasakan benda itu menempel di dalam perut," ucap Brady seperti dikutip dari stasiun KFOR pada 30 Maret 2016.

Menurut para dokter, magnet-magnet yang ditelan Brady selagi berlibur bersama keluarga telah menembus lambung sehingga merobek ususnya. Lalu merusak beberapa bagian di dalam rongga perut anak itu.

"Magnet-magnet itu tak bergerak melewati usus. Mereka saling menempel dan jaringan usus di antaranya terjepit, sehingga saluran darahnya terhenti. Jaringan ususnya bisa mati," jelas Dr. John Grunow.

Ternyata, inilah kedua kalinya para dokter di UGD Rumah Sakit Anak Oklahoma University Medical Center menangani kasus tersebut dalam beberapa minggu terakhir.

"Aktivitas ini bisa berujung maut. Saya tidak melebih-lebihkan. Magnet di dalam perut ini bisa mematikan," tegas Grunow.

Para orangtua pun diminta waspada terhadap anak-anak yang menelan magnet. Gejalanya bisa serupa dengan flu.

Beruntung Brady berhasil diselamatkan, seluruh magnet dalam perutnya sudah dikeluarkan. Ia pun bersyukur bisa kembali ke rumah dengan sehat.

"Saya sempat merenung. Saat itulah saya menangis, tapi senang semuanya sudah baik-baik saja," kata Shane Wetphal, ayah Brady.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini