Sukses

Diduga Patah Hati, Pawang Ular Siarkan Detik-Detik Kematiannya

Dalam rekaman bunuh diri yang beredar, ahli ular ini memperlihatkan bekas gigitan si reptil, lalu dia sekarat dan meninggal.

Liputan6.com, Moskow - Seorang ahli ular Rusia menyiarkan secara langsung detik-detik menjelang kematiannya. Aksi itu diduga kuat akibat gara-gara patah hati karena pernikahannya berakhir. Dalam adegan bunuh diri itu, Arslan Valeev membiarkan ular berbisa jenis black mamba menggigitnya.

Seperti dalam video yang dikutip dari Daily Mail, Rabu (27/9/2017), saat sekarat, pakar ular ternama itu sempat memohon kepada pemirsa untuk memanggil mantan istrinya. Permohonan tersebut disampaikan pria berusia 31 tahun dari St Petersburg dalam kondisi yang kian memburuk dan anggota tubuhnya menjadi mati rasa.

Gigitan ular dan saat kematian sebenarnya tidak diperlihatkan. Namun, blogger video--mantan pegawai kebun binatang--itu membiarkan pemirsa melihat bekas gigitan di tangannya.

Napasnya kemudian terdengar semakin cepat dan matanya nyaris tertutup.

"Sampaikan kepada Katya bahwa aku sangat mencintainya," kata Arslan sambil menunjukkan jari dengan bercak darah bekas gigitan ular mematikan miliknya.

"Cantik, bukan? Oh, sial... Sampai jumpa semuanya ... aku tak percaya ini terjadi padaku...".

Arslan kemudian membacakan nomor ponsel mantan istrinya.

"Ini nomor Katya, jika seseorang berhasil menghubunginya dan ia sempat melihatku, aku akan bahagia. Sebenarnya aku sudah sekarat. Selamat tinggal. Aku akan senang melihat Katya. Sial, aku gemetar."

Dalam video sebelumnya, Arslan mengungkapkan dirinya yang patah hati. "...Aku tak bisa menggambarkan dengan kata-kata betapa kecewanya aku dengan diriku...".

Di akhir rekaman, dia bangkit dari kursinya dan terhuyung-huyung keluar dari sudut pandang kamera. Ia diduga menuju kamar mandi. Dia dilaporkan meninggal tak lama kemudian.

Kabarnya salah satu penonton yang menyaksikan tayangan tersebut memanggil ambulans, yang kemudian membawanya ke rumah sakit. Namun, petugas medis tak dapat menyelamatkannya.

Sehari sebelumnya dia mengumumkan sebuah siaran khusus dengan salah satu "ular kesayangannya" yang disebut Mamba. Namun, kala itu tak ada petunjuk tentang niat bunuh dirinya.

Seorang teman kemudian mengunggah secara online dan mengklaim bahwa dia tidak bermaksud bunuh diri dan itu hanya sebuah kesalahan.

"Seperti biasa dia mengeluarkan ular dan memindahkannya ke wadah plastik yang digunakan untuk siaran. Dalam proses itu si reptil menggigitnya," ujar salah satu temannya.

"Menjadi ahli dalam menjaga ular berbisa selama 20 tahun, Arslan sadar akan risikonya."

Sejauh ini mantan istri Arslan belum berkomentar mengenai video tersebut.

Pasangan Pencinta Ular

Arslan dan istrinya, Ekaterina "Katya" Pyatyzhkina, terkenal di Rusia karena telah memiliki beberapa saluran di situs berbagi video tentang ular. Follower-nya sudah mencapai ratusan ribu.

Menurut keterangan temannya, Arslan menuduh Katya selingkuh pada 4 Agustus lalu. Ia memukul istrinya hingga menderita gegar otak.

Dia kemudian menyatakan permintaan maaf secara terbuka pada 21 September atas perilaku buruknya dengan mengatakan bahwa hubungan seksual mereka telah berakhir pada bulan Juli.

Istrinya kemudian meminta cerai setelah aksi kekerasan dalam rumah tangga yang dialaminya. Kini Katya tengah menjalin hubungan baru dengan pria lain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Sadar Digigit Ular

Insiden digigit ular yang merenggut nyawa juga pernah terjadi di India. Maut menjemput seorang turis pria yang berpose bersama ular kobra mematikan di Negeri Bollywood itu.

Hal itu terjadi karena ia tak menyadari ketika reptil itu menggigit wajahnya. Satu jam kemudian, korban mengembuskan napas terakhirnya.

Seperti dikutip dari Daily Mail pada 11 Maret 2017, dalam video terekam adegan saat turis tersebut menonton atraksi ular kobra.

Kemudian, sang pawang menempatkan ular di lehernya, sementara wisatawan lain menonton dan merekamnya.

Tapi terlihat si reptil gelisah, kemudian menggigit turis itu di pipi dan mengalirkan bisa dengan dosis mematikan. Pria tersebut tak sadar dirinya telah terpapar racun dan terus berpose.

Barulah beberapa saat kemudian korban merasakan ada sesuatu yang aneh dalam tubuhnya. Ia pun meminta pawang untuk memeriksa apakah ia telah digigit.

Namun, permintaan itu justru diabaikan. Pawang justru kembali melanjutkan atraksinya bersama ular kobra.

Beberapa menit kemudian pria itu mulai kehilangan kesadaran. Bukannya dibawa ke rumah sakit, para penonton justru membawanya ke seorang dukun.

"Dalam waktu satu jam ia meninggal karena racun," demikian menurut keterangan saksi.

Insiden itu terjadi di Jodhpur, barat laut Provinsi Rajasthan, India.

Semua jenis ular itu memiliki racun yang berpotensi mematikan bagi manusia, meskipun tidak muncul di daftar sepuluh ular paling mematikan di dunia.

Kobra yang paling umum di India memiliki racun yang menyerang sinapsis saraf, menyebabkan kelumpuhan dan serangan jantung.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.