Sukses

Tertimpa Bagian Pesawat yang Copot, Mobil Ini Rusak Parah

Sebuah mobil di Osaka, Jepang, rusak parah akibat tertimpa bagian sayap pesawat yang terlepas dari pesawat KLM yang tengah mengudara.

Liputan6.com, Osaka - Sebuah mobil di Osaka, Jepang, rusak parah akibat tertimpa bagian sayap pesawat. Bagian yang berbobot lebih dari 4 kilogram itu terlepas dari pesawat KLM Royal Dutch Airlines, sesaat setelah burung besi tersebut berangkat dari Kansai International Airport pada 23 September 2017.

Dikutip dari BBC, Senin (25/9/2017), bagian sayap itu merusak atap mobil dan juga kaca belakang setelah terjun dari ketinggian 2.000 meter.

Bagian tersebut copot dari pesawat jenis Boeing 777 yang membawa 300 penumpang. Pesawat itu mendarat dengan selamat di Bandara Schipol, Amsterdam, pada hari yang sama.

Untungnya, tak ada korban dari insiden tersebut. Maskapai asal Belanda itu pun langsung melakukan investigasi.

"KLM menyesali insiden ini dan dengan segera mengadakan penyelidikan atas penyebabnya," ujar KLM dalam sebuah pernyataan.

"Kami sedang berhubungan dengan pejabat badan penerbangan Jepang dan Boeing," imbuh KLM.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Insiden Bagian Pesawat Copot Lainnya

Insiden terlepasnya bagian pesawat saat sedang mengudara bukan kali ini saja terjadi. Pada Mei 2014, penumpang maskapai CityJet rute London - Florence dibuat panik saat bagian sayap pesawat copot dan jatuh di tengah penerbangan.

Bagian sayap yang tersisa menggantung mengerikan di bawah pesawat. Burung besi itu kemudian berputar balik di atas Thames Estuary kembali ke bandara.

Meski pesawat berjenis Avro Rj85 dalam kondisi rusak, pilot berhasil mendaratkan pesawat setelah berdiskusi lewat radio dengan para ahli pesawat yang ada di darat. Untung, seluruh penumpang yang berjumlah 60 orang beserta para kru selamat.

Juru bicara maskapai membenarkan insiden tersebut. "Penerbangan WX 281 baru lepas landas dari Bandara City, London dan dalam perjalanan ke Florence ketika tutup mesin operasi di sayap terpisah sebagian."

Juru bicara tersebut menambahkan, awak pesawat berpedoman pada prosedur standar dan memutuskan untuk kembali ke bandara. Penumpang kemudian dialihkan ke pesawat lain dan terbang dua jam kemudian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.