Sukses

Pemburu Harta Karun Ini Temukan Rahasia Hitler yang Mengerikan

Liputan6.com, Berlin - Seorang pria pensiunan asal Brandenberg, Jerman, memiliki hobi mencari harta karun di kawasan tempat tinggalnya. Berbekal detektor metal, Bernd Thalmann berjalan menyusuri tanah kosong, berharap ada harta karun dari masa lampau.

Namun, pada pekan lalu, detektor Bernd tak biasanya mengeluarkan suara. Suara itu berasal dari gumpalan logam mengkilap.

Pria 64 tahun itu segera mengeceknya. Namun, logam itu tak mengandung magnet.

Hal ini aneh. Bernd telah menjelajahi daerah sekitar Oranienburg di Brandenberg untuk beberapa lama. Dia memiliki beberapa pengalaman mengenai kemungkinan benda apa yang ditemukan.

Dikutip dari News.com.au pada Minggu (24/9/2017), Bernd memutuskan untuk membawa benda itu pulang dan membiarkannya terbengkalai beberapa hari.

Lalu, Bernd dan anak-anaknya memutuskan untuk kembali melakukan penggalian di lokasi yang sama. Mereka berharap menemukan logam lainnya.

Usai menggali, benda yang terkubur itu membuat mereka terpana sekaligus khawatir. Tak ingin berpolemik, Bernd segera memanggil pihak berwenang.

Sesampainya otoritas tiba di tempat penggalian, Bernd menjadi pusat perhatian. Ia dan keluarganya harus dievakuasi dan rumahnya dipasangi pagar pembatas.

Pria-pria berseragam khusus lengkap dengan helm pelindung masuk ke rumahnya. Mereka dengan hati-hati mengambil barang-barang temuan Bernd ke dalam kontainer tertutup dan terlindung.

Alih-alih mendapat harta karun berupa emas, Bernd kini tengah diinvestigasi karena memiliki "barang-barang mengandung radioaktif tak berizin."

Rupanya, logam yang Bernd temukan memiliki jejak radioaktif. Polisi dilaporkan telah mengetahui asal-muasal bagaimana logam itu tertanam di lokasi di mana Bern tak sengaja menemukannya.

Rupanya, Oranienburg selama Perang Dunia II adalah sebuah lokasi fasilitas penelitan rahasia Hitler.

Lokasi itu adalah tempat di mana Nazi memperkaya uranium oksida bersumber dari Amerika Selatan. Tujuannya adalah untuk menciptakan plutonium kelas senjata dan menjadi inti bom atom Nazi.

Fasilitas penelitian sudah lama hilang, tapi tampaknya masih meninggalkan jejak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Target Bom Perang Dunia II

Inggris dan Amerika Serikat sangat waspada dengan ambisi bom atom Hitler. Kedua sekutu itu mati-matian menghancurkan impian mengerikan itu.

Penggerebekan berani oleh pembom tempur Inggris dan Norwegia menghancurkan pabrik penelitian nuklir di Norwegia dan Oranienburg, Jerman. Peristiwa bersejarah itu telah menjadi subyek beberapa buku dan film.

Ada 16.000 bom dijatuhkan di fasilitas Oranienburg selama perang. Pusat penelitan itu pun benar-benar hancur.

Awal tahun ini, US National Archives merilis dokumen yang menguak betapa peneliti Nazi tinggal selangkah lagi menemukan bom atom.

File 696 APO adalah survei penelitian Nazi yang menyimpulkan Hitler nyaris merangkai hulu ledak atom sederhana pada 1944.

Dokumen itu melaporkan, pilot Jerman Hans Zinsser percaya bahwa ia melihat, "awan jamur dekat fasilitas penelitian di Ludwgslut terlihat tahun 1944."

Buku lognya diajukan sebagai bukti kepada penyidik Sekutu. Di sana tertulis, "Pada awal Oktober 1944 saya terbang sejauh 12-15 km dari stasiun uji coba nuklir dekat Ludwigslust (South of Lübeck)."

"Awan berbentuk seperti jamur dengan bagian yang bergolak dan mengepul (sekitar 7000 meter) membumbung. Gangguan listrik yang kuat dan kemustahilan meneruskan komunikasi radio karena kilatan cahaya dan awan itu."

Seorang pilot kedua dilaporkan mengamati hal yang sama satu jam kemudian. Seorang koresponden Italia yang melihat ledakan tersebut melaporkan pengamatannya kepada Mussolini.

Di mana sisa-sisa kehancuran fasilitas itu?

Terlepas dari kenyataan bahwa Soviet dengan hati-hati menyisir lokasi itu diam-diam tanpa sepengetahuan Jerman pada 1945, kemungkinan besar ada lebih banyak materi radioaktif yang berada di antara puing-puing yang tersebar.

Namun, Bernd tidak mau memberi tahu polisi di mana ia menemukan bagiannya. Dia ingin kembali ke sana untuk menemukan lebih banyak bukti tentang proyek pembuatan bom Nazi.

"Penemu itu menolak untuk memberikan informasi mengenai lokasi yang tepat," kata pernyataan polisi.

Inilah yang membuat Bernd terpaksa ditahan pihak otoritas. Hal itu karena ia telah menemukan "benda radioaktif tak berisizin". Investigasi perihal tindakan kriminal pun mengarah kepadanya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.