Sukses

Petugas Bandara Tukar Label, 286 Koper Salah Tujuan

Seorang petugas Bandara Changi dituduh telah mengganti label koper para penumpang dan menyebabkan ratusan bagasi tiba di tujuan yang salah.

Liputan6.com, Singapura - Seorang petugas bagasi di Changi International Airport, Singapura, dituduh telah mengganti label koper para penumpang. Hal tersebut menyebabkan ratusan bagasi tiba di tujuan yang salah.

Menurut Straits Time, pria bernama Tay Boon Keh tersebut diduga telah menukar label 286 bagasi.

Hal tersebut ia mulai sejak 8 November 2016. Aksi perdana Tay dilakukan kala ia menukar label bagasi penumpang yang terbang ke Penang, Malaysia, dengan rute lain.

Setiap hari selama tiga bulan berikutnya, ia mengganti sejumlah label bagasi lainnya. Tak hanya untuk perjalanan ke Penang, sejumlah kota yang jadi sasarannya termasuk Hong Kong, Manila, dan London.

Dikutip dari BBC, Rabu (20/9/2017), sejumlah penumpang yang menggunakan maskapai Singapore Airlines, SilkAir dan Lufthansa, merupakan mereka yang terdampak aksi Tay itu.

Namun pengadilan belum mengumumkan motif atas tuduhan kejahatan tersebut.

Jika dinyatakan bersalah, ia harus menghadapi hukuman penjara selama satu tahun atau denda atas masing-masing dakwaan.

Pihak Changi Singapura mengatakan, kasus tersebut hanya terjadi di dalam bandara dan tak ada pelanggaran serius terhadap keamanan penerbangan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pencurian Barang Bawaan Penumpang

Dalam kasus berbeda, tak hanya menjadi korban penukaran label, sebagian penumpang pesawat juga khawatir akan adanya pencurian.

Pada April 2016, seorang wanita yang diduga menjadi anggota jaringan pencurian berskala besar di bandara Amerika Serikat, menunjukkan cara mereka beroperasi.

Ia yang berprofesi sebagai petugas kebersihan pesawat, dapat dengan mudah menyisir barang-barang penumpang yang tertinggal, terutama di sela-sela kursi.

Ternyata, para pencuri tak hanya beraksi ketika para penumpang sudah meninggalkan pesawat.

Pencurian yang dilakukan ketika pesawat sedang mengudara jumlahnya meningkat di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir, baik yang dilakukan oleh kru pesawat maupun penumpang lain.

Tahun lalu, Kepolisian Negara Australia mengeluarkan peringatan kepada para wisatawan mancanegara terkait dengan melonjaknya laporan pencurian di pesawat, terutama yang diletakkan di bagasi kabin.

Polisi mengatakan bahwa barang yang menjadi target utama pencurian adalah koper, perhiasan, tas tangan dan uang tunai.

Salah satu tips untuk menghindari pencurian di dalam pesawat adalah dengan menaruh barang berharga dalam tas kecil yang bisa diletakkan di bawah kursi pesawat dan dibawa ketika ke kamar kecil.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.