Sukses

Kim Jong-un: Korut Akan Mencapai Target Kekuatan Nuklirnya

Kim Jong-un berjanji bahwa Korut akan mencapai target kekuatan nuklirnya untuk mengimbangi kekuatan militer Amerika Serikat.

Liputan6.com, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, berjanji akan mencapai target nuklir Korea Utara. Menurut laporan media Korut, KCNA, hal tersebut bertujuan untuk membangun keseimbangan kekuatan militer dengan Amerika Serikat.

"Kita harus secara jelas menunjukkan kekuatan besar bagaimana negara kita berusaha mencapai tujuan untuk menyelesaikan kekuatan nuklirnya meski terdapat sanksi dan blokade tanpa batas," ujar Kim seperti dikutip dari KCNA.

"Tujuan Korea Utara adalah untuk membangun keseimbangan kekuatan militer yang nyata dengan AS dan membuat penguasa AS tak berani membicarakan opsi militer untuk DPRK (Korea Utara)," imbuh dia seperti dikutip dari BBC, Sabtu (16/9/2017).

Kim menyampaikan pertanyaan tersebut setelah Korut meluncurkan rudal pada 15 September 2017, di mana misil itu melintasi daratan Jepang untuk kedua kalinya.

Rudal tersebut, Hwasong-12, meluncur di ketingian 770 kilometer dan menempuh jarak sekitar 3.700 km sebelum akhirnya jatuh di Samudra Pasifik.

Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat, di mana para anggotanya dengan suara bulat mengutuk peluncuran tersebut dan menyebutnya sangat provokatif.

Sementara itu Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa aksi Korea Utara menunjukkan penghinaan terhadap negara tetangganya dan seluruh komunitas dunia. Namun, ia mengaku lebih percaya diri atas kesiapan AS menggunakan opsi militer dibanding sebelumnya.

Namun Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasiliy Nebenzia, mendesak agar semua pihak berhati-hati.

"Kami berpikir bahwa ancaman, uji coba, peluncuran, dan ancaman bersama harusnya dihentikan, dan bahwa kita harus melakukan negosiasi yang berarti," ujar Nebenzia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rudal Korut Melintasi Daratan Jepang untuk Kali Kedua

Korea Utara kembali meluncurkan rudal pada 15 September 2017. Senjata tersebut, melintasi daratan Jepang untuk kali kedua hanya dalam waktu kurang dari satu bulan.

Rudal balistik yang belum teridentifikasi itu diluncurkan dari distrik Sunan, Pyongyang -- tempat di mana bandar udara internasional Korea Utara berada.

Menanggapi peluncuran rudal Korut, Korsel menggelar latihan militer yang mencakup peluncuran rudal. Menurut Kepalda Staf Gabungan Korea Selatan, rudal miliknya dapat mencapai Sunan, lokasi peluncuran misil terbaru.

Sementara itu Pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan, yang dikenal dengan J-Alert, atas peluncuran rudal Korut itu. Pasalnya, misil itu melintasi daratan Hokkaido yang berada di Jepang utara.

"Pemerintah meminta warga untuk menghindari dari apa benda pun yang bisa jadi merupakan puing rudal," ujar penyiar.

Namun Penjaga Pantai Jepang mengatakan, tidak ada kerusakan yang dilaporkan akibat benda jatuh.

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengatakan bahwa peluncuran tersebut sama sekali tak dapat diterima dan bertentangan dengan keinginan komunitas internasional untuk mencapai solusi damai.

"Komunitas internasional harus bersatu dan mengirimkan pesan jelas setelah Korea Utara melakukan provokasi yang membahayakan," ujar Abe.

"Kita harus membuat Korea Utara mengetahui bahwa tak ada masa depan yang cerah bagi Korea Utara jika ia terus melakukan hal ini," imbuh dia.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Jepang melacak peluncuran rudal tersebut dan mengambil semua tindakan yang mungkin untuk dilakukan.

 

Sakiskan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.