Sukses

Nahas, Wartawan Tewas Diserang Buaya di Sri Lanka

Wartawan Financial Times terbunuh oleh buaya saat liburan di Sri Lanka. Jasadnya hingga kini belum ditemukan.

Liputan6.com, Kolombo - Seorang wartawan media Financial Times dilaporkan meninggal dunia akibat diseret seekor buaya saat berlibur di Sri Lanka. Ia diidentifikasi sebagai Paul McClean.

Jurnalis Inggris itu dilaporkan dibunuh oleh reptil buas di laguna yang dikenal dengan sebutan Crocodile Rock.

Menurut Telegraph yang dikutip Jumat (15/9/2017), diyakini bahwa McClean meninggalkan teman-temannya untuk buang air. Buaya itu diduga menyerang saat dia mencelupkan tangan ke air untuk membersihkan tangan.

Salah satu rekannya di Financial Times mengatakan kepada Telegraph, "Kami semua benar-benar terkejut. Dia adalah anak yang hebat, penggemar Everton, super pandai. Ini mutlak sebuah tragedi".

McClean dibesarkan di Thames Ditton, Surrey. Ia merupakan lulusan University of Oxford pada tahun 2015.

Menurut keterangan saksi di tempat kejadian, korban terlihat melambaikan tangannya ke udara, tatkala diseret buaya dan kemudian hilang tenggelam.

McClean diduga baru tiba di Sri Lanka beberapa hari sebelumnya.

Kini polisi dan tentara Sri Lanka tengah mencari jasadnya di pantai dan daerah sekitarnya.

"Orang-orang terakhir melihat tangannya melambai di udara sebelum hilang di dalam air... Aku ada di sana tapi tak melihat kejadian mengerikan itu," jelas seorang warga Skotlandia yang sedang berlibur di daerah tersebut.

"Mereka mencari jasadnya tapi belum menemukan apa-apa. Tentara dikerahkan dan ada orang yang memakai kapal untuk memeriksa pantai, karena buaya tak akan makan apapun di air, mereka akan membawanya mangsanya ke lahan kering untuk disantap," imbuh warga Skotlandia itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Serangan Reptil Liar

Pada tahun 2016 lalu, bocah berusia 2 tahun juga dilaporkan diserang reptil liar di dekat Disney Grand Floridian Resort & Spa di Orlando, Florida. Awalnya ia dinyatakan hilang diseret alligator, namun tak lama dinyatakan meninggal dunia.

Setelah misi pencarian sekitar 18 jam, tim penyelam akhirnya menemukan jasad balita malang yang diserang oleh aligator tersebut pada 16 Juni.

"Tim penyelam berhasil menemukan jasad Lane Graves dalam keadaan utuh sekitar 9-13 meter dari tempat di mana ia diserang pertama kali," demikian pernyataan resmi kepala kepolisian daerah setempat, Jerry Demings, mengutip NBC News, Kamis (16/6/2016).

Melansir dari Orlando Sentinel, korban diidentifikasi sebagai Lane Graves, anak dari pasangan Matt dan Melissa Graves yang berasal dari Elkhorn, Nebraska. Mereka sekeluarga tengah berlibur ke Orlando untuk mengunjungi Disney World, sebelum dilanda musibah yang memprihatinkan.

Sebanyak 50 orang dari tim penyelamat dikerahkan untuk mencari Lane, juga aligator yang menyerangnya di dalam perairan laguna buatan yang sangat dekat dengan Disneyland.

Demings menjelaskan, 5 aligator telah ditangkap, namun tidak satu pun dari hasil tangkapan mereka menunjukan usai melakukan serangan terhadap manusia.

Menyikapi peristiwa tragis itu, pihak Disney langsung menutup semua area pantai yang mengelilingi taman rekreasi tersebut.

Lane Graves dilaporkan diserang aligator saat tengah bermain di dekat perairan laguna dalam Disney Resort pada Selasa 15 Juni malam waktu setempat. Ia lalu diseret masuk ke dalam air.

Sang ayah berupaya menyelamatkannya, namun upayanya sia-sia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.