Sukses

3 Foto Bugil di Lokasi Keramat Ini Mengundang Kutukan?

Berikut ini 3 kasus foto bugil berujung sanksi yang Liputan6.com rangkum dari beragam sumber.

Liputan6.com, Jakarta - Berpose telanjang alias tanpa busana sehelai pun, bagi sebagian orang membawa kepuasan tersendiri. Tak sedikit pula yang nekat melakukannya di tempat-tempat umum bahkan lokasi keramat.

Kendati demikian melakukan foto bugil itu berisiko tinggi. Mulai dari sanksi alam, denda, deportasi hingga berujung bui.

Berikut ini 3 kasus foto bugil berujung sanksi yang Liputan6.com rangkum dari beragam sumber:

1. Foto Bugil Pemicu Gempa?

Pada 30 Mei 2015, foto 5 turis telanjang muncul di media sosial. Aksi itu diikuti 10 pendaki lain, termasuk 4 perempuan, yang melucuti pakaiannya di dekat puncak Kinabalu. Mereka bahkan dituduh buang air lokasi yang dikeramatkan warga Sabah.

Direktur Taman Nasional Sabah, Datuk Jamili mengatakan, 4 perempuan dan 6 pria memisahkan diri dari rombongan dan pergi ke selatan puncak.

Turis tersebut mengabaikan peringatan dari penjaga, mengejeknya dengan sebutan 'bodoh', dan melontarkan sumpah serapah saat petugas meminta mereka menghentikan niat mereka melucuti pakaian.

Dan ini yang terjadi kemudian: bumi Sabah, Malaysia berguncang Jumat pagi, 5 Juni 2015. Gempa 6 skala Richter mengguncang bangunan, membelah jalan aspal, dan memicu kepanikan. Sementara itu, di puncak Gunung Kinabalu, lindu merenggut nyawa manusia. Setidaknya 16 pendaki ditemukan tewas, 2 lainnya masih dinyatakan hilang.

Ada sejumlah pemicu gempa seperti aktivitas tektonik, tumbukan, runtuhan, vulkanik, juga yang disebabkan aktivitas manusia seperti dinamit atau ledakan nuklir. Namun seorang pejabat Negeri Jiran menambahkan satu kriteria lagi: ulah sejumlah turis yang berfoto telanjang di Gunung Kinabalu.

Wakil Menteri Besar Negara Bagian Sabah, Tan Sri Joseph Pairin Kitingan meyakini bahwa gempa disebabkan foto tak senonoh yang diambil di gunung 'keramat' itu.

"Orang boleh percaya atau tidak, itu yang diyakini warga Sabah," kata dia kepada Malay Mail, seperti Liputan6.com kutip dari Daily Mail, 8 Juni 2015.

"Jelas ada kaitannya. Kita harus menjadikannya sebuah peringatan, itu yang terjadi jika kepercayaan dan adat istiadat lokal tidak dihormati," tambah Tan Sri Joseph Pairin Kitingan. "Itu (Kinabalu) adalah gunung keramat dan orang tak boleh meremehkan itu."

Turis bugil memicu terjadinya gempa di Gunung Kinabalu, Malaysia.

Pairing Kitingan mengaku mendapatkan firasat bahwa bencana akan terjadi, saat ia melihat sekelompok burung di depan rumahnya.

Sementara, Menteri Pariwisata, Budaya, dan Lingkungan Sabah, Datuk Masidi Manjun menambahkan 5 turis telah diidentifikasi sebagai tersangka foto telanjang tersebut. Jika masih ada di Sabah, mereka tak akan diizinkan keluar sebelum mendapat sanksi.

"Setelah itu kami akan menendang mereka keluar dan melarang mereka masuk ke Sabah," kata dia.

Pemuka adat Tindarama Aman Sirom Simbuna mengatakan, "para turis yang memicu kemarahan penjaga gunung harus menebus kesalahan mereka dengan membayar sogit, dalam bentuk 10 kerbau jantan atau betina."

Kinabalu merupakan puncak tertinggi di Malaysia dengan ketinggian 4.095 meter dari permukaan laut. Penduduk setempat meyakini, Gunung Kinabalu adalah tempat beristirahat bagi para arwah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Foto Telanjang Model Playboy di Gunung Keramat

Bagi orang-orang yang kerap berburu gambar menarik untuk diposting di Facebook atau Instagram, berpose di puncak gunung menghadap awan mungkin pemandangan sempurna yang akan menghasilkan sebuah foto fantastis.

Bagi seorang model Playboy yang punya 300.000 pengikut di media sosial, pose biasa mungkin tak cukup. Bergaya seksi, pamer bokong hingga telanjang di tempat indah seperti itu bakal jadi pilihan.

Itulah yang terjadi saat Jaylene Cook mendaki Gunung Taranaki di Selandia Baru. Ia berpose telanjang tanpa busana di puncak gunung tersebut.

Namun, Suku Maori setempat mengatakan bahwa ulah Cook dianggap tak menghormati budaya setempat. Padahal bagian atas gunung berapi itu adalah tempat yang dianggap suci atau keramat untuk penduduk lokal.

"Seperti seseorang pergi ke St Peter Basilika di Vatikan dan berfoto telanjang," ujar juru bicara suku Maori setempat, Dennis Ngawhare, seperti dikutip dari BBC, Rabu 3 Mei 2017.

"Ini tempat yang sakral dan sesuatu seperti itu (berfoto bugil) sangat tidak tepat," imbuh Dennis.

Gambar Cook, dengan pose menghadap puncak gunung setinggi 2.518 meter tanpa dibalut sehelai benang pun itu, diambil saat dia mendaki gunung beberapa hari yang lalu bersama pasangannya. Kemudian, foto itu diposting di akun Instagram dan menjadi populer, dengan likes hingga 10.000 orang.

"Orang mungkin mengatakan, itu hanya batu dan tanah, yang tak perlu dihormati?" Kata Dennis.

Tapi, bagi Suku Maori setempat, gunung berapi tersebut dianggap sebagai tempat pemakaman nenek moyang mereka. Lokasi di mana jiwa para leluhur berada.

Foto model topless di Gunung Taranaki Selandia baru. (Instagram)

Mereka bahkan tak mendaki ke puncak untuk rekreasi, dan hanya melakukannya demi tujuan seremonial atau upacara adat.

Karena negara itu dijajah oleh Inggris, suku setempat sering tak membahas gunung tersebut -- yang diberi nama Gunung Egmont oleh Kapten Cook, yang kini banyak dikunjungi wisatawan.

"Baru akhir-akhir ini kita bisa mendapat masukan tentang apa yang terjadi di gunung," ujar juru bicara Maori setempat menjelaskan.

"Kami hanya meminta orang untuk menghormatinya. Kasus terakhir ini hanyalah contoh yang sangat menyebalkan, di mana seseorang jelas tidak tahu bagaimana berperilaku di sini."

Wali kota Distrik Stratford, Neil Volzke, setuju bahwa tindakan tersebut adalah contoh ketidakpekaan terhadap budaya.

"Saya tidak berpikir gambar itu menyinggung atau cabul, namun tak pantas untuk naik ke puncak Gunung Taranaki seperti itu karena merupakan tempat yang sangat penting bagi masyarakat Maori," kata Volzke.

Perbedaan Kebudayaan

Ketika foto telanjang Cook mulai menuai kritik, sang model pun membela diri. Ia mengaku bahwa pernah melakukan penelitian sebelumnya tentang gunung itu, dan menurutnya berfoto seperti itu tidak menyinggung perasaan siapapun.

Tapi Maori setempat tak sependapat dengan pernyataan itu.

"Ini adalah benturan antara asumsi-asumsi Barat dan nilai-nilai asli dan kepercayaan warga lokal," kata Dennis.

Insiden sebelumnya di Taranaki juga membuat marah masyarakat Maori setempat. Sebelumnya, ada sekelompok pendaki yang melakukan pesta barbekyu di puncak dan membuat grafiti di gunung itu.

"Ini adalah tempat yang harus diperlakukan dengan sangat hormat setiap saat," tegas Volzke.

 

3 dari 3 halaman

3. Pose Bugil di Angkor Wat

Jangan sembarangan berpose, terutama di tempat yang dianggap suci. Jika Anda tidak mempercayai adanya 'dunia lain', setidaknya Anda bisa percaya bahwa pemerintah setempat akan memberikan hukumannya kepada Anda.

Dua turis wanita asal Amerika ini contohnya. Mereka berdua dideportasi dan masuk dalam daftar hitam di Kamboja setelah keduanya melakukan foto bersama. Pasalnya, ini bukan sembarang foto.

"Mereka menurunkan celana mereka ke lutut dan mengambil gambar dari bokong mereka," kata Keat Bunthan, seorang pejabat polisi senior dari lembaga warisan Siem Reap, demikian dikutip dari kantor berita AFP.

Lindsey Adams (22) dan adiknya Leslie (20) dihukum atas tuduhan membuat pornografi setelah mereka ditemukan mengambil foto dalam kuil Preah Khan, yang berlokasi dalam Angkor Wat.

Hukuman yang diberikan pemerintah Kamboja pun tak main-main. Selain hukuman percobaan selama masing-masing 6 bulan, keduanya juga didenda masing-masing sebesar US$ 250 (sekitar Rp 3 juta), dan yang terburuk adalah dilarang masuk kembali ke Kamboja selama empat tahun.

Sebuah kota abad pertengahan ditemukan di bawah hutan sekitara Angkor Wat di Kamboja. (Sumber abruzza.tv)

Dilansir melalui NBC News, 9 Februari 2015, pihak berwenang di Angkor Wat mengatakan tindakan kedua bersaudara itu adalah ofensif karena Angkor dianggap sebagai tanah suci bagi rakyat Kamboja.

Koeut Sovannareth, Jaksa pengadilan provinsi di bagian barat laut Siem Reap, mengatakan kedua wanita itu mengakui bahwa tindakan mereka adalah kesalahan.

Kejadian ini bukan pertama kalinya di Angkor Wat. Sebelumnya, tiga wisatawan Prancis dideportasi akhir pekan lalu dan dihukum pelarangan memasuki wilayah Kamboja setelah ketahuan mengambil foto bugil satu sama lain dalam candi lain di Kompleks Angkor Wat.

Pihak berwenang berupaya meningkatkan pencegahan aksi serupa di komplek candi yang pernah menjadi lokasi syuting film Hollywood 'Tomb Raider' ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini