Sukses

Pejabat Irak: ISIS Balas Dendam Akan Serang Inggris dan Eropa

Balas dendam atas kekalahannya di beberapa tempat, ISIS akan melancarkan gelombang teror baru di sejumlah negara Eropa.

Liputan6.com, Baghdad - Seorang pejabat intelijen Irak memperingatkan bahwa pemimpin ISIS sedang berencana untuk melancarkan gelombang teror baru terhadap Inggris dan sejumlah negara Eropa.

Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, mengatakan bahwa dirinya akan mengorganisasi "serangan mutakhir" terhadap Barat. Hal itu dilakukan setelah kelompoknya mengalami kekalahan di beberapa tempat, seperti Mosul dan Raqqa.

Kepala intelijen Kurid, Lahur Talabani, yang terlibat dalam kampanye pembebasan Mosul dari ISIS, mengatakan bahwa sebuah kelompok teror baru dapat muncul di Irak jika reformasi politik secara radikal tak dilakukan.

"ISIS telah kehilangan banyak wilayah di Irak dan Suriah, tapi ini bukan akhir dari ISIS," ujar Talabani.

Dikutip dari The Telegraph, Kamis (7/9/2017), pria berusia 41 tahun itu mengatakan, ada sekitar 500 militan asal Inggris yang bertempur bersama ISIS. Namun, sebagian besar dari mereka tewas dalam kampanye koalisi militer pimpinan AS.

Akibatnya, al-Baghdadi yang menurut Talabani masih hidup dan kemungkinan bersembunyi di gurun pasir antara perbatasan Suriah dan Irak, berkeinginan kuat untuk meluncurkan gelombang serangan baru.

"Kita akan melihat lebih banyak serangan ke Barat yang dirancang untuk meningkatkan semangat juang para militan yang mengalami kerugian besar. Mereka mencoba melakukan serangan yang membuatnya diangkat ke media," ujar Talabani.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Setelah Mosul Bebas dari ISIS

Setelah Mosul bebas dari ISIS, pejabat keamanan di sana memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang cara kelompok teror itu menguasai kota dan merekrut banyak militan asing.

"ISIS memainkan media dengan baik. Mereka menggunakan media untuk menghilangkan kekuatan pemerintah di Irak dan Suriah, tapi mereka tak pernah sekuat yang mereka rencanakan," ujar Talabani.

"Mereka telah kehilangan banyak wilayah, di mana hal itu menarik para militan asing. Namun, saat ini mereka tak memiliki wilayah dalam menarik orang-orang untuk bergabung," imbuh dia.

Sebagai konsekuensinya, Talabani meyakini bahwa al-Baghadadi dan sejumlah anggota senior ISIS berencana untuk meluncurkan serangan teror baru untuk menunjukkan bahwa kelompok mereka masih memiliki kemampuan untuk berperang melawan Barat.

Talabani mengatakan, para pasukan Kurdi dan Irak bersyukur mendapat bantuan militer dari AS, Inggris, dan pasukan koalisi lain dalam berperang melawan ISIS.

Namun, ia memperingatkan bahwa merupakan hal penting jika negara-negara tersebut tetap menyediakan dukungan terhadap pemerintah Irak. Pasalnya, proses membangun kembali negara yang telah dilanda konflik selama lebih dari 10 tahun merupakan hal berat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.