Sukses

Kartun Peppa Pig Edisi Laba-Laba Dilarang Tayang, Kenapa?

Edisi laba-laba film kartun Peppa Pig dilarang Australia. Tayangan tersebut dianggap tak layak. Mengapa?

Liputan6.com, Melbourne - Salah satu episode film kartun Peppa Pig dengan karakter babi dilarang tayang di Australia. Tayangan tersebut dianggap tak layak karena memberitahu anak-anak bahwa laba-laba tak bisa menyakiti atau dengan kata lain binatang itu tak berbahaya.

"Orangtua mengeluh bahwa episode tersebut mendorong anak-anak bermain dengan makhluk berbahaya. Episode tersebut juga dianggap membawa pesan tak pantas bahwa laba-laba tak berbahaya," demikian dilaporkan The Sun yang dikutip Rabu (6/9/2017).

Pencekalan terhadap film kartun babi episode tahun 2004 "Mister Skinny Legs" ini adalah yang kedua kalinya terjadi. Sebelumnya, tayangan tersebut pernah dihapus dari internet pada 2012.

The Evening Standard melaporkan bahwa episode tersebut menunjukkan Peppa Pig yang ketakutan diberitahu sang ayah jika laba-laba tak bisa menyakitinya.

Peppa si babi itu kemudian mengambil laba-laba dan membawanya ke tempat tidur. Lalu ia mengatakan "Kita akan minum teh dengan Mister Skinny Leg."

Sebelumnya, pihak ABC sempat melarang film kartun edisi itu, tapi disiarkan lagi di saluran Nickelodeon Nick Jr pada 25 Agustus tahun ini. Padahal, media tersebut telah menyetujui untuk menghapus tayangan tersebut.

Episode kartun Peppa Pig itu dilarang tayang di Australia karena Negeri Kanguru itu merupakan rumah bagi beberapa spesies laba-laba paling mematikan di bumi. Sementara Inggris -- tempat si karakter berasal -- hampir tidak memiliki jenis yang berbahaya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Winnie the Pooh Disensor

Sebelumnya, tokoh kartun Winnie the Pooh, salah satu karakter beruang fiksi paling terkenal di dunia juga sempat menjadi sasaran sensor.

Meski sedikit lamban, padahal ia adalah sosok baik hati.

Winnie the Pooh juga sosok bersahabat. Ia dekat dengan Piglet si babi kecil, Tiger si macan, Rabbit si kelinci, Kanga si kanguru, dan Eeyore si keledai. Hanya Robin temannya yang berujud manusia. Oleh karenanya, pada 1997, PBB menetapkan beruang penggemar madu itu sebagai World's Ambassador of Friendship.

Namun belakangan, Winnie the Pooh tak disukai badan sensor China.

Badan sensor pemerintah China dikabarkan menghapus Winnie the Pooh dari GIF (Graphics Interchange Format) animasi dan sejumlah posting-an di media sosial Sina Weibo dan aplikasi WeChat.

Seperti dikutip dari The Guardian pada 17 Juli 2017, unggahan yang menggunakan gambar beruang itu dan karakter Mandarin Winnie the Pooh masih diizinkan di media sosial Weibo.

Namun, komentar tentang Little Bear Winnie--nama Winnie the Pooh versi Tiongkok--akan dibalas pesan yang mengatakan "konten tersebut ilegal".

Stiker-stiker Winnie the Pooh juga telah dihapus dari galeri resmi WeChat, tapi GIF yang datang dari pengguna masih tersedia.

Sementara itu, Financial Times melaporkan, baik pemerintah China maupun pihak penyedia platform internet belum memberikan komentar apa pun terkait kabar tersebut.

Namun, sejumlah pengamat menilai tindakan keras itu untuk merespons beredarnya meme internet yang menyamakan Presiden China Xi Jinping dengan Winnie the Pooh, tokoh kartun karya AA Milne.

Kemunculan meme tersebut berawal dari 2013, ketika foto Presiden Xi Jinping dan Barack Obama disandingkan dengan gambar Winnie dan rekannya Tiger yang berjalan bersisian.

Saksikan juga video berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.