Sukses

Kate Middleton Sumbangkan Dana Gugatan Foto Topless Rp 1,5 Miliar

Kate Middleton dan Pangeran William akan menyumbangkan dana gugatan yang mereka menangkan atas gugatan publikasi foto topless di Prancis.

Liputan6.com, London - Duke dan Duchess of Cambridge memenangkan gugatan senilai 100.000 euro atau sekitar Rp 1,5 miliar, untuk ganti rugi akibat majalah Prancis mencetak foto topless Kate Middleton.

Sebuah pengadilan Prancis memutuskan bahwa gambar yang digunakan oleh majalan Closer -- yang diambil saat pasangan William dan Kate berlibur di di Provence 5 tahun lalu -- dianggap melanggar privasi mereka.

Seperti diberitakan BBC, Rabu (6/9/2017), para bangsawan itu akan menyumbangkan dana gugatan yang mereka terima untuk amal.

Hakim mendenda editor majalah Closer dan pemiliknya 45.000 euro -- jumlah maksimum yang diperbolehkan.

Sejatinya tuntutan sebesar 50.000 euro untuk Willliam dan Kate yang merasa dirugikan turun dari dari 1,6 juta euro atau sekitar Rp 25 juta (dengan kurs saat ini) yang diajukan pengacara pasangan royal tersebut.

Foto yang dipublikasikan majalah tersebut menampilkan Duchess of Cambridge Kate Middleton tengah berjemur, dalam kondisi topless saat berlibur di Prancis Selatan pada tahun 2012.

Insiden publikasi foto topless itu mengguncang Istana Buckingham. Tak hanya itu, tapi juga membangkitkan kembali kenangan akan hubungan 'berkerikil tajam' antara keluarga kerajaan dengan media pasca-kematian Putri Diana.

Sementara itu, surat kabar regional La Provence yang turut memuat foto Kate Middleton berbikini diminta Hakim Ketua Florence Lasserre-Jeannin membayar 3.000 euro atau sekitar Rp 49 juta, dalam persidangan di Tribunal de Grande Instance de Nanterre.

"Kejadian ini merupakan pelanggaran privasi yang serius, dan pasangan royal itu merasa penting menyelesaikannya melalui jalur hukum," demikian pihak Istana Kensington menanggapi melalui sebuah pernyataan.

Persidangan tersebut menyusul persidangan enam orang, termasuk fotografer dan mantan editor Closer, yang dimulai pada bulan Mei. Mereka dihukum atas tuduhan terkait dengan pengambilan dan publikasi gambar-gambar tersebut.

Foto tersebut membuat pihak keluarga Kerajaan Inggris geram. Selain itu, Kate juga sempat menangis saat melihat foto pribadinya itu terpampang di majalah Prancis.

Keluarga Kerajaan Inggris beranggapan jika bocornya foto topless Kate adalah hal yang paling buruk yang dilakukan paparazzi, setelah insiden kematian Putri Diana.

Putri Diana meninggal dunia akibat kecelakaan maut pada 1997 silam. Ia tewas bersama dengan kekasihnya, Dodi Fayed, di Paris, Prancis , demi menghindari paparazzi yang berusaha mengambil foto dirinya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Foto Topless Saat Kate Middleton Hamil

Kate Middleton sebelumnya juga pernah menjadi bulan-bulanan paparazzi. Privasi Duchess of Cambridge tersebut dilanggar, dengan tersebarnya potret dirinya perut menonjol, sedang hamil, mengenakan bikini.

Sebelumnya sebuah majalah Italia mempublikasikan foto topless Kate Middleton tengah berbulan madu.

Foto berbikini itu diambil saat Kate, Pangeran William, dan keluarganya sedang berlibur di Pulau Mustique, di Kepulauan Karibia yang terpencil.

Pihak Istana Inggris mengutuk pemuatan gambar yang melanggar privasi itu.

Pihak Istana St James melalui juru bicaranya menyatakan kekecewaannya. "Kami kecewa, foto-foto dari Duke dan Duchess saat liburan pribadi bocor dan diterbitkan di luar negeri," demikian pernyataan pihak istana seperti dimuat Daily Mail, Rabu 13 Februari 2013. "Itu adalah pelanggaran terhadap privasi pasangan tersebut."

Apalagi, mereka memilih jauh-jauh pergi ke Karibia untuk berlibur untuk menghindari insiden seperti itu.

Pasangan darah biru itu membayar vila mewah yang tak hanya menawarkan keindahan, tapi juga privasi.

Sumber Kerajaan Inggris mengatakan, pemuatan foto itu membuat William marah besar. Apalagi, insiden itu belum lama berselang dari skandal foto telanjang dada istrinya.

Saksikan juga video berikut:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.