Sukses

7 Fenomena Alam yang Belum Dapat Dijelaskan

Liputan6.com, Jakarta - Kisah-kisah tentang hantu terdengar menakutkan karena berurusan dengan hal yang tidak kita ketahui. Berbeda dengan itu, sejarah adalah hal yang menarik karena kita bicara tentang kejadian sesungguhnya yang telah terjadi.

Di tengah-tengah dua hal itu adalah kejadian-kejadian alamiah yang masih belum kita mengerti hingga sekarang.

Sebagai makhluk penasaran, manusia terus mencari tahu tentang bagaimana sesuatu terjadi. Tapi tidak semua bisa dijelaskan sehingga kita kemudian berspekulasi dan berandai-andai.

Disarikan dari listverse.com pada Selasa (5/9/2017), berikut ini adalah 7 fenomena alam yang masih terus membingungkan kita:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Jelly Bintang

(Sumber Wikimedia Commons)

Biasanya, dari langit kita kejatuhan hujan, salju, atau batu es. Tapi, seberapapun hebatnya kita melakukan prakiraan cuaca, ada suatu zat yang belum kita ketahui, yaitu jelly bintang.

Jelly adalah zat kenyal yang seringkali ditemukan menempel di rerumputan atau pada tanaman dan disebut-sebut langsung menguap setelah dilihat.

Banyak orang melaporkan telah melihat zat itu jatuh dari langit sehingga melahirkan mitos bahwa zat itu berasal dari bintang-bintang mati, tinja alien, atau bahkan drone milik pemerintah.

Dokumentasi zat aneh itu bertarikh hingga ke Abad ke-14, terkait dengan upaya para dokter menggunakan zat perbintangan itu untuk menyemuhkan nanah.

Tentunya ada beberapa upaya menyelidiki zat aneh tersebut. Ada beberapa peneliti yang menduga bahwa jelly itu adalah sel telur kodok yang membengkak setelah terpapar air.

Masalahnya, jelly yang dimaksud tidak mengandung DNA tumbuhan ataupun hewan.

3 dari 8 halaman

2. Awan Morning Glory

(Sumber Wikimedia Commons)

Walaupun bentuknya mirip dengan guling, awan tidaklah lembut dan halus. Awan terbuat dari air yang menguap dan diduga tidak nyaman terjatuh ke dalamnya, tidak seperti guling.

Karena awan terbuat dari air, kita memahami bentuk dan gerakannya sehingga seringkali bisa menggunakan data itu untuk meramalkan cuaca.

Awan morning glory adalah awan berbentuk tabung panjang yang bergerak di langit ke sembarang arah. Dengan panjang yang bisa lebih dari 965 kilometer, awan unik tersebut paling sering terlihat di Australia saat peralihan dari musim kering ke musim basah.

Warga Aborigin di wilayah itu menyebut kehadiran awan demikian sebagai kutuk yang meramalkan penambahan populasi burung. Selain dari mitos tersebut, tidak banyak yang kita mengerti tentang alasan dan cara pembentukan awan morning glory.

Beberapa ilmuwan iklim mengajukan dugaan bahwa awan itu terbentuk oleh kombinasi unik antara angin laut dan perubahan kelembaban. Tapi, hingga sekarang belum ada permodelan komputer yang bisa secara teliti memprediksi kejadian cuaca ganjil ini.

4 dari 8 halaman

3. Kota Terapung di Langit

(Sumber YouTube/ModernGalaxy)

Kisah ini terdengar seperti cerita komik atau ujaran dalam agama-agama kuno, tapi hal ini nyata.

Pada 21 April 2014 di Jieyang, China, sebagian warga tercengang melihat gambar sebuah kota mengambang di awan-awan di atas mereka.

Beberapa orang mengunggah gambarnya ke internet dan timbul kebingungan. Namun demikian, sebenarnya kita tidak perlu khawatir karena sudah terjadi sebelumnya.

Kota-kota terapung yang sama dilaporkan terlihat di 5 lokasi berbeda di China dalam 6 tahun belakangan. Jumlah kejadian memicu munculnya sejumlah teori.

Misalnya teori tentang alien yang sedang mencoba pindah dimensi, kedatangan Kristus untuk ke dua kali, atau uji gambar holograf oleh pemerintah China atau Amerika Serikat (AS).

Sebenarnya ada penjelasan yang mungkin, yaitu kejadian langka cuaca yang dikenal sebagai fatamorgana (Fata Morgana). Dalam kejadian itu, cahaya merambat menembus gelombang-gelombang panas sehingga menciptakan dampak duplikasi.

Tapi, penjelasan itu hanya mungkin diterima jika citra yang hadir di langit tidak berbeda daripada pemandangan yang ada di bawah cakrawala.

5 dari 8 halaman

4. Hujan Laba-laba

(Sumber Smithsonian Magazine)

Banyak orang yang menyangi binatang sehingga mungkin berandai-andai mendapat kiriman hewan kesayangan yang jatuh dari langit. Tapi, jangan heran bahwa jatuhnya hewan darat dari langit bisa saja terjadi sebagai fenomena yang langka.

Tentu saja bukan anjing atau kucing yang jatuh dari langit. Beberapa hewan darat atau air yang pernah jatuh dari langit adalah kodok, laba-laba, ikan, belut, ular, dan cacing.

Teori utama untuk menjelaskan gejala itu adalah bahwa hewan-hewan tersebut terangkat ke langit oleh belalai air atau tornado yang terjadi di habitat alamiah mereka. Tapi, peristiwa itu belum pernah disaksikan langsung atau direkam oleh para ilmuwan,

Seandainya teori itu benar, teori yang dimaksud belum bisa menjelaskan kejadian serupa ketika daging-daging mentah jatuh dari langit cerah di Kentucky pada 1876.

6 dari 8 halaman

5. Langit Darah

(Sumber Flickr)

Bagi beberapa orang, tanda-tanda datangnya kiamat adalah bala kelaparan, peperangan, atau wabah penyakit. Nah, bagaimana dengan yang satu ini?

Pada April 2016, warga Chalchuapa, El Salvador, menyaksikan langit mendadak menjadi amat merah seperti darah selama beberapa saat lalu segera kembali normal.

Menurut beberapa laporan, warna merah itu terjadi selama sekitar 1 menit dan berlalu meninggalkan jejak semburat merah muda.

Ada beberapa penjelasan yang mungkin, misalnya cahaya merah sebagai dampak samping hujan meteor tahunan pada bulan April yang kadang-kadang terlihat di kawasan itu.

Tapi, kemungkinannya kecil karena langit merah darah adalah gejala yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Kemungkinan lain, cahaya merah itu adalah bayangan di awan dari pembakaran yang dilakukan oleh para petani tebu di sekitar tempat kejadian.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

7 dari 8 halaman

6. Dengungan Taos

Papan batas kota Taos. (Sumber Wikimedia Commons/Billy Hathorn)

Setiap orang pernah mengalami mendengar suara mendengung di telinga. Di masa lalu, hal itu dianggap sebagai tanda seseorang sedang membicarakan kita.

Yang paling menyebalkan adalah kalau hanya kita sendiri yang mendengar suara, tapi orang lain tidak mendengar apapun. Sebaliknya, ada juga yang suaranya malah didengar ramai-ramai.

Nah, kota tenang Taos di utara New Mexico yang dikenal dengan komunitas seninya ternyata lebih dikenal lagi dengan surara mendengung yang berasal dari sana, yaitu Dengung Taos (Taos Hum).

Dengung itu diakui didengar oleh dua persen warga, tapi masing-masing menjelaskannya secara berbeda.

Ketika pertama kalinya dilaporkan terjadi pada 1990-an, dengung itu kemudian diselidiki oleh pihak University of New Mexico. Walaupun orang mengaku mendengar suara, tidak ada perangkat apapun yang bisa menangkapnya.

Penjelasan dengung itu seperti biasa diarahkan kepada alien atau eksperimen pemerintah. Sebelum kita menemukan cara mendeteksi suara tersebut, kita hanya bisa menebak-nebak.

8 dari 8 halaman

7. Atlantis di Jepang

(Sumber Wikimedia Commons)

Yang satu ini memang aneh dan mungkin kita menduga keberadaannya tidak alamiah. Atlantis adalah kota mitos bahwa air yang diperintah oleh Poseidon.

Kisah tentang itu berasal dari Yunani dan banyak orang percaya bahwa kota serupa itu di dunia maya tentulah berada di Laut Tengah.

Ternyata, di dasar perairan Yonaguni Jima, Jepang, ditemukan formasi-formasi batu gamping yang mirip dengan piramida Mesir atau Aztec. Formasi itu diduga telah berada di bawah air selama 2000 tahun.

Situs itu pertama kali ditemukan pada 1986 oleh seorang penyelam lokal dan tadinya dikira sebagai bangunan-bangunan yang terbentuk secara alamiah walaupun ada sudud-sudut 90 derajat yang cermat.

Kumpulan bebatuan itu kemudian diduga sebagai kota purba berusia 5000 tahun yang tenggelam saat ada kejadian seismik besar. Namun demikian, teori itu harus masih harus dibuktikan selengkapnya.

Jadi, kumpulan bebatuan itu mungkin tidak benar-benar menjadi misteri seperti yang lainnya dalam daftar ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.