Sukses

Nibiru Tabrak Bumi dan Picu Kiamat 20 September, Fakta atau Hoax?

Isu Nibiru akan menabrak Bumi dan menyebabkan kiamat kembali beredar. Kali ini, peristiwa itu disebut akan terjadi pada 20 dan 23 September.

Liputan6.com, London - Sebuah teori konspirasi yang baru-baru ini beredar, menyebut bahwa dalam hitungan minggu, kehidupan di dunia akan berakhir. Pencetus ramalan kiamat itu, David Meade, memperingatkan bahwa Nibiru akan menabrak Bumi.

Menurut teorinya, kiamat akan terjadi antara tanggal 20 dan 23 September, dan konon petunjuknya tertulis di Alkitab dan piramida.

Meade berpikir bahwa Nibiru yang juga dikenal sebagai Planet X, akan terlihat di langit pada pertengahan September 2017. Ia menampakkan diri sebelum bertabrakkan dengan Bumi.

"Nibiru menghadap ke utara dengan margin error hanya 3/60 dan berada di pusat massa Bumi," ujar Meade seperti dikutip dari NZ Herald, Rabu (30/8/2017).

"Persimpangan timur/barat yang melintasi sebagian luas daratan dan garis meridian utara/selatan yang melintasi daratan yang berpotongan di dua tempat di Bumi -- satu di laut dan lainnya di Piramida Agung," jelas Meade.

Menurut klaim teori tersebut, dua terowongan yang ada di Piramid Besar akan mengarah langsung ke benda-benda langit signifikan pada 20 September.

Meade mengatakan, terowongan yang jalannya menurun akan menunjuk ke bintang Regulus di konstelasi Leo. Sementara itu terowongan menanjak akan menunjuk ke Yupiter -- dikenal sebagai orang Yahudi sebagai 'Planet Mesiah'.

Selain membaca tanda dari piramida Mesir, ramalan kiamat Meade sebagian besar didasarkan pada Injil yakni dalam bagian Isaiah, bab 13: 9-10.

"Lihatlah, hari di mana Tuhan akan datang dengan murka dan amarah yang menyala-nyala, untuk membuat Bumi menjadi sunyi sepi dan memusnahkan orang-orang yang berdosa."

"Sebab bintang-bintang dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya; Matahari akan menjadi gelap pada waktu terbit, dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nibiru dan Ramalan Kiamat

Meski hanya terdapat sedikit bukti soal Nibiru, masih ada beberapa orang yang mempercayai keberadannya. Bahkan, keyakinan itu masih bergulir meski NASA mengatakan bahwa Nibiru adalah hoax.

Sejak 2003, terdapat beberapa prediksi bahwa Nibiru akan memicu kiamat.

Sebelumnya pada Januari 2017, Meade mengklaim bahwa sebuah Matahari kembar akan mendekati Bumi ke arah kutub selatan.

Meade, yang menulis buku Planet X - The 2017 Arrival, mengatakan bahwa bintang itu akan membawa serta tujuh benda langit yang mengorbit, termasuk Nibiru.

Dalam bukunya, ia mengklaim telah menemukan bukti ilmiah atas hal tersebut. Namun para pembaca mengkritisi buku tersebut dan mengatakan bahwa pengungkapannya kian lama berkembang menjadi argumen tak berdasar ilmiah.

Komunitas ilmiah pun setuju bahwa keberadaan Nibiru hanya sekedar kebohongan belaka.

"Nibiru dan cerita lain jelas merupakan sebuah tipuan internet," ujar NASA sebelumnya.

"Jelas itu tidak ada," imbuh badan antariksa asal Amerika Serikat itu.

 

Saksikan video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.