Sukses

Hujan Misterius di Tebet Mirip Kejadian Aneh di Afrika Ini

Mengacu kepada hujan yang turun di satu titik di Jakarta Selatan, kejadian serupa dilaporkan pernah terjadi di Afrika. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan berita hujan misterius mengguyur sebuah rumah di Jalan Tebet Barat Dalam 1, Nomor 18, Jakarta Selatan, pukul 17.30 WIB, Sabtu, 26 Agustus 2017.

Sang pemilik rumah, Ahmad Muzakkir (40), tidak menyadari kalau hanya rumahnya yang diguyur hujan.

Saat itu, dia tengah main catur dan banyak anak yang bermain di depan rumahnya. Kemudian anak-anak itu berteriak, "Hujan!!"

Ternyata hujan turun ke separuh rumahnya dan separuh lagi turun di jalan. Tak disangka, hujan berlangsung sekitar enam jam hingga hampir tengah malam.

Tidak sedikit tetangga yang penasaran ingin menyaksikan secara langsung. Bahkan ada tetangga yang sampai menumpang mandi hingga menampung air hujan tersebut.

Ada juga tetangga yang merekam kejadian dan membagikannya melalui Instagram.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Indonesia (BMKG) menyebut hal tersebut sebagai fenomena yang langka.

Hujan mengguyur 1 rumah di Tebet, Jakarta Selatan (Liputan6.com/ Rezki Apriliya Iskandar)

BMKG tidak bisa menjelaskan secara ilmiah kejadian tersebut, apalagi dalam durasi yang lama.

Saat kejadian, BMKG tidak mendeteksi adanya awan di langit Jakarta yang bisa menyebabkan hujan, khususnya di kawasan rumah tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kejadian Serupa di Afrika, Fakta atau Hoax?

Kejadian serupa juga pernah dilaporkan terjadi di Afrika.

Dikutip dari snopes.com pada Rabu (30/8/2017), sebuah video kejadian hujan misterius diunggah ke laman berbagi video pada 20 Mei 2016.

Keterangan video warganet menyebutkan adanya "hujan yang turun di satu tempat". Namun, kejadiannya tidak terjadi "pada pagi ini" dan tempat kejadian pun diklaim di Kpalime, Togo.

Video itu sebenarnya telah beredar di dunia maya setidaknya sejak Juni 2015 dengan judul "Sources of water, water sources of well digging".

Versi awal pun tidak menyebutkan lokasi kejadian. Beberapa unggahan serupa menyebutkan kejadian itu di Indonesia, China, dan Vietnam.

Kejadian itu diduga sebagai hoax belaka. Kenyataannya, video itu sama sekali tidak menunjukkan "hujan yang turun di satu tempat".

Semburan air yang ada dalam tayangan malah berasal dari tanah, bukan dari langit. Bisa saja karena geyser alamiah atau kebocoran pipa saluran air.

Kalau semburan tampak berasal dari langit, itu karena puncak semburan terhalangi oleh cabang-cabang pohon atau berada di luar bingkai video.

Ketika puncak semburan kelihatan, warna air dan langit terlalu mirip untuk dibedakan. Namun, pemeriksaan tayangan secara teliti membuktikan bahwa airnya jelas berasal dari tanah.

Petunjuk pertama ada pada bagian tengah tiang air yang secara tersingkap sewaktu-waktu sepanjang tayangan.

Airnya menyembur dari lubang di tanah dan kemudian kembali turun ke tanah. Puncak geyser itu juga beberapa kali terlihat dalam tayangan.

Tayangan semburan air bertekanan tinggi juga dilaporkan terjadi di Jalan Akosombo, Ghana. Video semburan pipa air itu juga diklaim sebagai "hujan yang turun di satu tempat".

Berikut adalah tayangan yang diklaim sebagai hujan di satu titik di Togo:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.