Sukses

Masuk Kategori 4, Badai Harvey Mendekati Daratan AS

Sebelumnya, pada Jumat 25 Agustus 2017 pagi, National Hurricane Center (NHC) telah merilis kekuatan badai pada kategori 2.

Liputan6.com, Texas - Peringatan keras seputar ancaman Badai Harvey kian didengungkan. Badai mahadahsyat yang dapat mengancam keselamatan manusia dan menimbulkan bencana serta kerusakan parah tersebut terus menghantui wilayah Texas, Amerika Serikat.

Dikutip dari laman CNN, Sabtu (26/8/2017), informasi terkini menyebutkan bahwa ancaman Badai Harvey sudah meningkat memasuki kategori 4 dan telah menerjang garis pantai wilayah Texas yang dihuni oleh jutaan warga.

Akibatnya, pohon-pohon tumbang karena hujan deras yang disertai oleh angin kencang.

Sebelumnya, pada Jumat, 25 Agustus 2017 pagi, National Hurricane Center (NHC) telah merilis kekuatan badai pada kategori 2.

Namun, pada pukul 21.00 malam waktu Texas, NHC telah meng-update keberadaan pusaran badai yang mulai bergerak ke pantai Texas bagian tengah, yang semakin besar dengan kekuatan kategori 4.

NHC juga memperingatkan bahwa kenaikan permukaan laut akan mencapai 3,9 meter. Sementara itu, kecepatan angin akan mencapai 130 mph pada Jumat malam.

"Kombinasi air dan angin yang menghantam wilayah ini telah menimbulkan kerusakan, sehingga warga tak dapat menempati rumahnya selama berminggu-minggu," ujar National Weather Service di Houston.

Dalam kasus ini, Badai Harvey telah menjadi menjadi badai terbesar yang melanda daratan AS dalam lebih dari satu dekade.

Selain itu, Badai Harvey juga diperkirakan akan menimbulkan banjir besar di sepanjang Gulf Coast, wilayah di sepanjang pantai selatan AS yang berbatasan langsung dengan Teluk Meksiko.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Badai 'Dahsyat' Katrina dan Wilma

Amerika Serikat telah mengalami masa-masa suram atas badai pada tahun 2005. Badai dengan kekuatan mencapai kategori 5 sempat menerjang negara bagian Florida.

Beberapa upaya yang dilakukan oleh warga Florida untuk menghadapi Badai Wilma, yaitu menimbun makanan dan minuman di dalam tanah, atau memperkokoh rumah mereka agar tak dihantam oleh badai.

Namun, tak semua bergegas membuat perlindungan. Sebagian warga lain tenang-tenang saja menghadapi Badai Wilma. Mereka bahkan cenderung mengabaikan imbauan pemerintah setempat untuk segera mengungsi.

Saat Badai Wilma tiba, permukaan laut menjadi dua setengah meter lebih tinggi dari kondisi normal. Tak hanya itu, badai juga menyebabkan banjir setinggi betis di jalanan Key West. Jalan ini berada di kota turis yang terkenal karena penulis Ernest Hemingway.

Badan pengamat cuaca setempat menyebutkan badai Wilma merupakan yang terkuat yang menghantam daerah Miami sejak 13 tahun silam.

Beberapa bulan sebelumnya, yakni pada 29 Agustus 2005, hantaman Badai Katrina menghancurkan sebagian AS, dari Louisiana sampai Florida Panhandle.

Negara bagian Louisiana dan Mississippi menjadi penderita terparah. Delapan puluh persen Kota New Orleans, Lousiana, tertutup banjir setelah tanggul-tanggul pelindung banjir roboh.

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.