Sukses

Ini Janji Sekjen Partai Komunis Vietnam ke Pengusaha Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong, mengajak investor dan pengusaha Indonesia untuk berbisnis di negaranya. Saat ini, Nguyen tengah berada di Jakarta dalam rangkaian kunjungan kenegaraan.

Ajakan itu disampaikan pemimpin de facto Vietnam itu saat jamuan makan malam bersama sejumlah pengusaha dari Indonesia.

Di depan puluhan pengusaha Indonesia yang hadir, Nguyen menyebut, negaranya adalah tempat yang cocok untuk berinvestasi. Sebagai orang nomor satu ia berjanji mendukung penuh datangnya investasi asing termasuk dari Indonesia.

"Vietnam siap menyediakan kondisi yang menguntungkan bagi pengusaha Indonesia yang ingin berbisnis di Vietnam," ucap Nguyen di Hotel Raffles Jakarta, Kamis (23/8/2017).

"Kami menyambut baik investor dan pengusaha asing di Vietnam termasuk yang datang dari Indonesia," papar dia.

Sekjen Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong bersama pengusaha dari Indonesia (Andreas Gerry Liputan6)

Sektor yang paling mengutungkan untuk ditanamkan investasinya, menurut dia, adalah industri. Nguyen memaparkan, saat ini Vietnam tengah menuju industri modern.

Di samping itu, dia menambahkan, di kawasan Asia Tenggara, pertumbuhan ekonomi Vietnam adalah yang tertinggi di banding negara lain.

Namun, pertumbuhan yang mencapai 6,5 persen tersebut pun dirasa Nguyem belum cukup. Dalam beberapa tahun ke depan, Vietnam menargetkan pertumbuhan sampai 6,7 persen.

Fakta-fakta yang ada tersebut dirasa Nguyen lebih dari cukup untuk menarik pengusaha Indonesia untuk berbisnis dan berinvestasi di Negeri Paman Ho.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tantangan Perdagangan di Vietnam

Di tempat yang sama, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Ibnu Hadi tak memungkuri bahwa potensi negara tetangga Indonesia tersebut sangat besar.

Walau demikian, Indonesia belum mengeluarkan segala kemampuannya untuk berinvestasi dan berdagang dengan Vietnam. Sampai saat ini, investasi Indonesia di negara itu masih kalah dari negara ASEAN lain. Hanya berada di peringkat ke-4.

Ibnu mengatakan, ada sejumlah halangan apa yang menghalangi hubungan dagang dan investasi Indonesia dan Vietnam.

"Penyebabnya kita kurang saling kenal. Lebih banyak intensitas (hubungan) antarpemerintah," ucap Ibnu.

Dia yakin, jika hubungan antar pebisnis dan masyarakat ditingkatkan maka di masa mendatang, perdagangan Indonesia dan Vietnam akan lebih besar lagi nilainya dan dapat menguntungkan rakyat kedua negara.

"Masih banyak potensi yang bisa digarap, Indonesia kan negara besar dan potensi besar," sebutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Vietnam adalah negara di Asia Tenggara yang pernah menang dari jajahan Amerika pada April 1975
    Vietnam adalah negara di Asia Tenggara yang pernah menang dari jajahan Amerika pada April 1975

    vietnam