Sukses

Joget Macarena di Tengah Jalan, Remaja Arab Saudi Ditangkap

Dalam rekaman video berdurasi 45 detik, terlihat jelas kepadatan lalu lintas yang ditimbulkan akibat tindakan remaja yang berjoget Macarena.

Liputan6.com, Jeddah - Seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun seketika viral dan menghebohkan pengguna sosial media di Arab Saudi.

Dikutip dari laman Daily Mail, Rabu (23/8/2017), remaja itu ditangkap setelah menari Macarena di tengah jalan, tepatnya di Kota Jeddah. Aksinya itu memicu kemacetan lalu lintas.

Pihak kepolisian mengatakan, tindakan itu dianggap sebagai pelanggaran yang mengganggu ketertiban umum.

Setelah berhasil diamankan, ia dibawa ke kantor polisi untuk menjalani interogasi. Belum diketahui hukuman yang akan diterima remaja tersebut.

Sebuah rekaman video berdurasi 45 detik menggambarkan bagaimana kepadatan lalu lintas yang ditimbulkan remaja tersebut.

Meski tindakannya memicu kehebohan, remaja itu seolah tak peduli. Ia terlihat menikmati setiap gerak tarian yang begitu populer pada 1990-an tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peristiwa Lama yang Baru Viral

Aksi menari Macarena sebenarnya dilakukan remaja itu pada Juli 2016. Namun anehnya, rekaman video tersebut baru heboh di media sosial pada Agustus 2017.

Tak disebutkan alasan mengapa pihak kepolisian baru menangkap remaja itu setelah satu tahun kemudian. Yang jelas, hukum di Arab Saudi memberi keleluasaan kepada pihak berwajib untuk menangkap seseorang yang dianggap melakukan kesalahan dan pelanggaran hukum -- meski dilakukan anak-anak.

Awal bulan ini, polisi juga menahan seorang penyanyi Arab Saudi karena melakukan gerakan "Dap" di atas panggung. Kala itu Abdallah Al-Shanani menjadi viral setelah mengisi acara di sebuah festival musik di kota Taif.

Gerakan tersebut telah dilarang oleh Komite Nasional dan Pengawasan Obat-Obatan Arab Saudi. Pihak tersebut mengklaim gerakan tersebut dapat mendorong masyarakat untuk terlibat dalam penyalahgunaan obat-obat terlarang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.