Sukses

Hening Cipta untuk Korban Teror Barcelona, Perenang Spanyol Kalah

Gara-gara mengheningkan cipta untuk korban teror Barcelona, perenang yang tengah berkompetisi ini kehilangan kesempatan menang lomba.

Liputan6.com, Budapest - Demi memberikan penghormatan terakhir untuk korban teror Barcelona dan Cambrills, perenang Spanyol yang tengah berkompetisi ketinggalan start lomba. Ia tetap berada di posisi awal, saat peserta lainnya meluncur ke kolam renang.

Dengan kata lain, ia juga kehilangan peluang untuk menang dalam kompetisi tersebut.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (22/8/2017), adalah Fernando Alvarez dari Cadiz dari Spanyol yang melakukan tribute untuk para korban teror tersebut.

Awalnya Alvarez meminta penyelenggara Masters World Championship, International Swimming Federation (FINA) atau Federasi Renang Internasional, untuk menunda perlombaan sesaat dan mengheningkan cipta sejenak. Namun permintaannya ditolak.

"Mereka mengatakan kepadaku bahwa tak mungkin (berdiam diri sebentar untuk mengheningkan cipta), karena waktu sedikit pun tak bisa disia-siakan," tutur Alvarez kepada media setempat.

Kendati demikian ia tak putus asa dan tetap melakukan prosesi penghormatan tersebut.

"Jadi aku mengheningkan cipta sendiri. Aku tak keberatan melakukannya, aku rasa itu lebih berharga daripada memenangkan semua medali emas di dunia," imbuhnya.

Jadi, ketika rekan-rekan pesaingnya lomba meluncur ke kolam berjarak 200 meter, Alvarez tetap berada di posisi start selama 60 detik. Ia mengheningkan cipta seorang diri, menundukkan kepalanya untuk para korban teror Barcelona.

Keberadaan Alvarez seorang diri di posisi start menjadi perhatian orang-orang di arena kompetisi. Apalagi saat ia meluncur setelah mengheningkan cipta, ketika perenang lainnya sudah berenang berlawanan arah dengannya.

Serangan kembar teror di Spanyol yang terjadi pekan lalu menelan korban jiwa sebanyak 15 orang, sementara lebih dari 100 orang lainnya cedera.

Berikut ini rekamannya:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.