Sukses

Lewat Toko Online, Diaspora Indonesia Promosikan Batik di AS

Seorang diaspora Indonesia di Chicago memutuskan untuk mempromosikan budaya tanah airnya dengan membuka toko batik online.

Liputan6.com, Chicago - Berawal dari kejelian melihat potensi pasar yang besar di Amerika dan Kanada, seorang diaspora Indonesia di Chicago memutuskan untuk mempromosikan tanah airnya dengan membuka toko batik online. Sebelumnya perempuan tersebut, Monica Nathan, telah bekerja di sebuah perusahaan konsultan selama 23 tahun.

Namun pada tahun 2014, ia melihat potensi pasar yang besar di Amerika dan Kanada untuk menjual batik. Dari situ ia memutuskan untuk merintis MyBatikShop.com sebagai cara mempromosikan Indonesia.

"Batik itu sesuatu yang beda, ya. Unik. Walaupun banyak juga yang berbisnis batik di Indonesia dari kalangan Indonesia sendiri, tetapi saya melihat potensi untuk menjadi yang terbesar, atau menjadi go-to place untuk batik Indonesia, itu masih ada," ujar Monica.

Menurut Monica, salah satu kelebihan My Batik Shop adalah ketersediaan produk yang banyak dan lengkap. Produk tersebut dijual dengan fokus kisaran 20 sampai 50 dolar atau sekitar 250 ribu hingga 670 ribu Rupiah.

"Misi yang saya inginkan adalah untuk siapapun yang perlu batik, baik tradisional, kebaya, atau yang baju modern, itu kami semua ada," ujar Monica.

"Terus, dari segi customer service, saya sangat tekankan bahwa barang-barang itu bisa selalu dikembalikan, ditukar, semua utuh, dan saya tidak punya restriction dalam hal itu," imbuh dia.

Dikutip dari VOA Indonesia, Senin (21/8/2017), Monica juga memberikan pelayanan tambahan untuk pelanggannya, seperti membuat atau membetulkan batik yang telah dibeli pelanggan langsung ke Indonesia. Ia percaya bahwa membangun kepercayaan dan menjamin kepuasan pelanggan menjadi kunci dalam membangun My Batik Shop.

"Kepuasannya adalah direct touch ke pelanggan. Selama ini, puji Tuhan ya, setiap kali orang memakai batik, mereka foto-foto dan senang sekali. Mereka bilang, 'Pas sekali, mbak, bagus sekali.' Itu sebuah kepuasan, ya, ada kepuasan batin sendiri," kata Monica.

Monica juga ingin mengedukasi warga Amerika seputar batik. Untuk itu, ia rajin belajar dan mengunjungi berbagai pusat batik di Indonesia.

"Dengan kunjungan saya ke sana (pusat batik), saya belajar banyak mengenai motif batik yang tergantung dari daerah pengrajinnya. Dia ada khas apa, flora dan faunanya, yang memengaruhi sekali motif batik itu," ujarnya.

Setelah merintis toko batik online selama 3 tahun, Monica bercita-cita memiliki sebuah toko batik di kota Chicago.

 

Simak video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.