Sukses

Kura-Kura Kabur, Kebun Binatang Gelar Sayembara Rp 60 Juta

Kejadian bermula ketika petugas melepas kura-kura, agar hewan tersebut tak penat setelah dikurung cukup lama.

Liputan6.com, Okayama - Sebuah kebun binatang di Okayama, Jepang bikin heboh setelah melaporkan hilangnya seekor kura-kura raksasa.

Dikutip dari laman The Japan Times, Sabtu (18/8/2017), kura-kura berusia 35 tahun yang diketahui bernama Abuh kabur dari Shibukawa Animal Park pada awal Agustus 2017.

Kejadian bermula ketika petugas yang biasa mengurus Abuh melepasnya agar hewan tersebut tak penat setelah dikurung cukup lama.

Namun, ketika petugas ingin menggiring Abuh ke kandang, kura-kura tersebut sudah tak berada di lokasi awal. Meski begitu, petugas tak panik. Pasalnya, hewan bertempurung tersebut dikenal berjalan lambat.

Setelah beberapa lama menelusuri lokasi kejadian, petugas sama sekali tak melihat kemunculan kura-kura tersebut.

Alhasil, pihak kebun binatang mengadakan sayembara untuk mencari keberadaan kura-kura itu. Bagi siapa saja yang berhasil menemukan Abuh, pihak Shibukawa Animal Park akan menghadiahi uang tunai sebesar 500 ribu yen atau setara dengan Rp 60 juta.

Sayembara seperti ini terbilang sukses. Banyak pihak yang turut serta dalam upaya pencarian.

Dua minggu setelah kejadian, seorang peserta berhasil menemukan kura-kura tersebut. Ternyata, Abuh ditemukan tengah bersembunyi di semak-semak 140 meter dari wilayah kebun binatang.

"Pihak kebun binatang lega, melihat Abuh dapat ditemukan dengan selamat. Sebab, Abuh sangat populer di kalangan pengunjung kebun binatang terutama anak-anak," ujar Yoshimi Yamane, petugas Shibukawa Animal Park.

"Kami juga berupaya agar kejadian ini tak terulang kembali," tambahnya.

Sementara itu, Yoshimi juga menambahkan hal ini bukanlah kejadian pertama. Bulan lalu, kura-kura seberat 55 kilogram tersebut juga sempat tak diketahui keberadaanya. Namun, ia berhasil ditemukan di lokasi lain -- yang masih berada di kawasan kebun binatang.

Kembalinya Abuh ke tangan kebun binatang menjadi sorotan bagi media Jepang, salah satunya televisi nasional NHK.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.