Sukses

Kicauan Obama tentang Cinta Kalahkan Luapan Emosi Donald Trump

Respons Obama atas tragedi Charlottesville disambut positif para pengguna Twitter. Nyaris 3 juta orang menyukai twitnya.

Liputan6.com, Washington, DC - Twitter boleh jadi merupakan media sosial favorit Presiden Donald Trump. Melalui akun pribadinya @realDonaldTrump atau akun resminya @POTUS, Trump kerap mengumumkan kebijakan-kebijakannya.

Namun, fakta menunjukkan bahwa twit Trump kalah pamor dengan twit pendahulunya, Barack Obama. Kicauan Obama yang diposting pada 13 Agustus tercatat sebagai twit paling disukai dalam sejarah Twitter!

Twit yang terdiri dari tiga seri itu sebenarnya bukan asli buah pikiran Obama, melainkan kutipan dari pernyataan Nelson Mandela. Postingan kutipan Mandela itu disertai dengan foto Obama dan sejumlah bocah yang terdiri dari berbagai ras berbeda.

"Tak seorang pun terlahir membenci orang lain karena warna kulitnya atau latar belakangnya atau agamanya...," tulis Obama dalam seri pertama twitnya. Seperti dikutip dari BBC pada Rabu (16/8/2017) kicauan pertama Obama inilah yang telah disukai nyaris 3 juta pengguna Twitter.

Seri kedua twitnya adalah, "Orang harus belajar untuk bisa membenci, dan jika mereka bisa belajar membenci maka seharusnya mereka juga bisa belajar mencintai..."

Menutup seri terakhir twitnya, ia menulis, "Cinta datang lebih alami ke hati manusia dibanding sebaliknya".

Kutipan Mandela tersebut diposting Obama sebagai respons atas bentrokan berdarah antara kelompok supremasi kulit putih dan penentangnya di Charlottesville, Virginia pada Sabtu 12 Agustus.

Pihak Twitter mengumumkan bahwa penyuka twit Obama melampaui penyuka twit penyanyi pop dunia Ariana Grande. Kicauan Grande yang banyak disukai itu seputar belasungkawanya atas serangan teror di Manchester, Inggris, pada Mei lalu.

Foto yang diposting Obama diambil oleh mantan fotografer Gedung Putih, Pete Souza pada tahun 2011. Saat itu Obama tengah mengunjungi pusat penitipan anak di Bethesda, Maryland.

 

Saksikan video menarik berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.