Sukses

3 Terduga Penyerang Mahathir Mohamad Ditangkap

Mahathir Mohamad diserang saat menjadi pembicara di sebuah forum yang berlangsung pada Minggu kemarin.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Sebuah forum yang digelar hari Minggu kemarin dan menghadirkan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (92) sebagai pembicara berujung ricuh. Suasana panas setelah sejumlah orang melempar sepatu dan kursi.

Forum bertajuk "Nothing to Hide 2.0" itu diselenggarakan untuk menyoroti skandal keuangan yang menjerat Perdana Menteri Najib Razak.

"Namun sekitar 90 menit acara di Shah Alam berlangsung, pembuat onar mulai beraksi dengan melempar sepatu, kursi, dan botol ke arah Mahathir," ungkap penyelenggara acara Syed Saddiq Syed Abdul Rahman kepada AFP seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (14/8/2017).

Saat kekerasan meletus, Mahathir tengah menyimak pertanyaan dari peserta forum. Menurut Syed Saddiq, PM Malaysia terlama itu berhasil dikawal keluar dari gedung dan tidak terluka.

"Jelas ini dirancang untuk membungkam Mahathir dan oposisi. Tapi para pengecut itu tidak akan berhasil menakuti kami," tegas Syed Saddiq yang menjabat sebagai ketua Bersatu Youth, organisasi sayap Parti Pribumi Bersatu Malaysia, kendaraan politik bentukan Mahathir.

The Malaysian Insight dalam laporannya memuat, Bersatu Youth telah menangkap dan menyerahkan tiga pemuda yang diduga melempari Mahathir dengan sepatu ke polisi. Syed Saddiq memastikan, mereka bukan anggota Bersatu Youth.

Ketiga pemuda itu diketahui berusia 17, 18, dan 19 tahun. Berdasarkan usia, ketiganya tidak memenuhi persyaratan untuk keanggotaan organisasi. Nama mereka juga tidak terdaftar sebagai anggota partai.

"Para terduga pelaku hadir dengan memakai kaus berlogo Bersatu Youth agar dapat masuk, tapi mereka bukan anggota. Pertanyaannya, jika mereka bukan anggota Bersatu Youth, siapa yang memanfaatkan mereka untuk melukai Mahathir?" kata Syed Saddiq.

Adapun tokoh oposisi senior Azmin Ali menuding PM Najib menggunakan premarisme untuk membungkam Mahathir. Ia menyebut itu adalah tindakan pengecut.

Tidak jelas siapa aktor di balik kekerasan tersebut. Sementara itu, ketegangan politik di Negeri Jiran dikabarkan meningkat jelang pemilu pada pertengahan 2018.

Mahathir sendiri dianggap sebagai ancaman kuat bagi Najib.

 

Saksikan video berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.