Sukses

Maskapai Saudi Arabia Haramkan Rok Mini, Kenapa?

Hingga kini, pihak maskapai belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kebijakannya yang menuai kemarahan banyak orang.

Liputan6.com, Riyadh - Baru-baru ini, maskapai penerbangan Saudi Arabia Airlines mengeluarkan peringatan seputar tata cara berpakaian penumpang.

Dikutip dari laman Telegraph, Jumat (11/8/2017), maskapai nasional milik Arab Saudi itu menyatakan, bagi mereka yang berpakaian tidak sopan dan menyebabkan ketidaknyamanan atau pelanggaran terhadap penumpang lain, dilarang untuk naik pesawat.

Peraturan ini berlaku untuk wanita maupun pria yang kerap mengekspos bagian kaki dan lengan. Penggunaan pakaian yang terlalu mini dan ketat bagi perempuan akan dilarang. Penggunaan celana pendek bagi pria yang memperlihatkan bagian kaki juga tak diperbolehkan.

Rincian pelarangan tersebut sudah dapat masyarakat lihat melalui situs resmi Saudi Arabia Airlines.

Hingga kini, pihak maskapai belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kebijakannya yang menuai kemarahan banyak orang.

Mantan Kepala pariwisata dan Kesehatan Arab Saudi, Ali Al Ghamdi, mengklaim peraturan cara berpakaian itu dikeluarkan oleh International Air Transport Association (IATA).

Namun, penyataan itu dibantah oleh IATA dan mengatakan, "Berita yang beredar seputar peraturan cara berpakaian itu bukan atas usulan pihak IATA. Panduan cara berpakaian selama berada di pesawat adalah kebijakan penuh yang telah diatur oleh pihak maskapai terkait."

Saudi Arabia Airlines pertama kali lepas landas pada 70 tahun silam. Kini, maskapai tersebut sudah melayani rute penerbangan ke wilayah Eropa seperti London.

Awal tahun ini, maskapai Saudi Arabia Airlines dinobatkan menjadi salah satu maskapai dengan performa terbaik pada ajang Annual Airline Awards Skytrax. Kini, Saudi Arabia Airlines berada di peringkat ke-51, naik dibanding tahun sebelumnya yang berada pada posisi 82.

Sebelum kisruh tata cara berpakaian, pada tahun 2015 Saudi Arabia Airlines pernah dikecam karena ingin menerapkan sistem tempat duduk yang dipisah berdasarkan gender.

Upaya pembatasan cara berpakaian yang dikeluarkan oleh otoritas maskapai memicu kemarahan pengguna sosial media.

Banyak yang menilai jika Negeri Kaya Minyak itu mencampuradukkan urusan maskapai dengan ajaran agama.

"Saudi Arabia Airlines memberlakukan aturan berpakaian? Wow ... saya tak pernah mendengar peraturan semacam ini," tulis netizen.

"Terbang dengan Saudi Arabia Airlines menggunakan pakaian tertutup rasanya mustahil bagi saya," tulis netizen lainnya.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.