Film AADC hingga Ladang Emas, Ini 5 Fakta Unik tentang Indonesia

Tersembunyi di wilayah Punthuk Setumbu yang hanya berjarak beberapa jam dari Yogyakarta, bangunan ini merupakan gereja yang terbengkalai pembangunannya. Namanya Gereja Ayam.

Namun, jika diperhatikan, bentuknya sebenarnya tidak menyerupai ayam. Lebih mirip burung merpati.

Bangunan tersebut menjadi magnet wisata baru setelah muncul di film Ada Apa Dengan Cinta 2.

Dulunya, sebelum ramai diserbu wisatawan, gereja ayam merupakan tempat rahasia bagi para penikmat fajar untuk dapat menikmati keindahan matahari terbit tanpa sepengetahuan orang banyak.

Media Singapura Strait Times menuliskan artikel menarik mengenai film Ada Apa dengan Cinta.

Film yang dibintangi Dian Sastrowardoyo dan diluncurkan pada 2002 lalu menandakan era kebangkitan film nasional setelah mati suri bertahun-tahun lamanya.

14 tahun berselang, ternyata Ada Apa dengan Cinta masih menjadi fenomena. Bahkan film tersebut merengkuh puncak box office dengan perolehan penonton 3,6 juta.

Ibu kota Indonesia, Jakarta menyandang julukan big durian. Tapi, uniknya, Jakarta bukanlah tempat untuk berwisata kuliner menikmati durian.

Kota Medan justru jadi ikon untuk menikmati durian.

Di kota tersebut, terdapat banyak kios yang menjual durian. Mayoritas bahkan buka selama 24 jam.

Salah satu yang tersohor adalah warung durian Ucok. Pembeli tidak cuma dari Medan, tapi hampir seluruh Indonesia.

Indonesia merupakan negara yang begitu luas. Ujung barat Indonesia yang berada di Sabang hingga Timur RI di Merauke berjarak 8.514 kilometer.

Luasnya wilayah Indonesia menandakan pula banyaknya ragam bahasa. Beda provinsi bahkan bisa berbeda pula bahasanya.

Dari BPS pada 2010 lalu, jumlah bahasa daerah di Indonesia mencapai 742. Indonesia berada di peringkat dua negara dengan bahasa terbanyak di dunia setelah Papua Nugini.

Indonesia disebut sebagai negara yang mempunyai tambang emas terbesar di dunia. Letaknya ada di Pulau Papua.

Penemuan tambang emas ini dilakukan secara tidak sengaja oleh ahli geologi Belanda Jean Jacques Dozy.

Dozy kaa itu tengah melakukan pengukuran tanah di suatu dataran tinggi. Tanpa sengaja dirinya melihat batu dengan garis hijau di sekitarnya.

Ia memutuskan untuk mengecek batu tersebut. Benar saja dirinya berhasil menemukan emas dan tembaga dalam jumlah besar.