Sukses

UMNO Minta KPK Malaysia Periksa Kekayaan Keluarga Mahathir

Partai berkuasa di Malaysia UMNO menyatakan KPK Malaysia (MACC) harus memeriksa kekayaan dari mantan PM Mahathir Mohamad.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Seorang pemimpin senior partai berkuasa di Malaysia, UMNO, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Hishammuddin Hussein, meminta penyelidikan atas kekayaan keluarga mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Pernyataan Hishammuddin merupakan respons dari tuduhan Mahathir terhadap Deputi PM Ahmad Zahid Hamidi. Dia menuding wakil Najib Razak itu telah mengumpulkan uang sampai ratusan juta ringgit secara ilegal pada era 1990-an lalu.

Menurut Hishammuddin, kekayaan keluarga Mahathir seharusnya diperiksa. Pasalnya, selama 22 tahun memerintah, pundi-pundi uang Mahathir melonjak tajam.

Pernyataan Hishammuddin disetujui pula oleh Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia, Nazri Aziz. Dia menegaskan, Zahid Hamidi mendapatkan kekayaannya karena berbisnis, bukan menyalahgunakan kekuasaan.

"Bapak Deputi PM memperoleh kekayaan saat ini menyerahkan posisi politiknya dan berkonsentrasi dalam bisnis," ucap Aziz, seperti dikutip dari Strait Times, Senin (7/8/2017).

"Namun, jika kekayaannya tidak mencapai ratusan juta ringgit, saya rasa tidak ada yang salah dengan mendapat kekayaan melalui bisnis sendiri," tambah dia.

Mahathir kembali melempar bola panas di perpolitikan Malaysia, setelah mengklaim bahwa Zahid Hamidi pernah berkata kepadanya bahwa pada 1996 lalu di rekening pribadinya ada uang sebesar 230 juta ringgit.

Pria yang sekarang menjadi pemimpin oposisi ini pun mengatakan, Zahid Hamidi menginginkan posisi PM menggantikan Najib Razak. Oleh sebab itu, ia meminta restu Mahathir.

Zahid Hamidi merespons tudingan Mahathir menegaskan dirinya siap diperiksa oleh Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC).

"Di saat bersamaan, saya harap MACC akan memeriksa aset dan kekayaan keluarga beliau (Mahathir)," papar Zahid Hamidi.

Simak vidio berikut

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.