Sukses

AS Luncurkan Rudal Balistik Antar-Benua, Kode Keras untuk Korut?

Angkatan Udara AS dilaporkan melakukan uji coba peluncuran misil balistik antar-benua (ICBM) di California, tepi barat AS, Rabu pagi.

Liputan6.com, California - Angkatan Udara Amerika Serikat dilaporkan melakukan uji coba peluncuran misil balistik antar-benua (ICBM) di California, tepi barat AS, pada Rabu pagi waktu setempat. Tes peluncuran misil tak berhulu ledak itu dikabarkan sukses.

Misil jenis LGM-30 Minuteman III diluncurkan pada 02.10 pagi waktu setempat di North Vandenberg Air Force Base, Lompoc, California. Demikian seperti yang dilansir dari ABC News, Rabu (12/8/2017).

"Meski bukan sebagai respons terhadap aksi Korea Utara, uji coba itu menunjukkan bahwa persenjataan AS efektif dan siap untuk membalas serta mempertahankan AS beserta sekutunya dari berbagai bentuk serangan," jelas sebuah rilis resmi dari US Air Force.

Peristiwa itu menandai keempat kalinya AS melakukan tes rudal Minuteman sepanjang 2017. Terakhir kali, uji coba serupa dilaksanakan pada Mei lalu.

Meski AU AS membantah, konteks waktu pelaksanaan tes Minuteman III yang berdekatan dengan uji coba ICBM Hwasong-14 Korea Utara pada Jumat pekan lalu, seakan menunjukkan bahwa kedua peristiwa saling bertautan.

Apalagi, pada uji coba Jumat pekan lalu, Pyongyang mengklaim bahwa Hwasong-14 mampu mencapai setidaknya kawasan tepi Barat daratan AS, seperti Alaska atau California.

"Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan tes tersebut (28/7) membuktikan bahwa seluruh AS berada dalam jangkauan rudal," demikian diberitakan media pemerintah Pyongyang, seperti dikutip dari BBC, Sabtu 29 Juli 2017.

Peluncuran tersebut dilakukan tiga pekan setelah uji coba ICBM pertama Korut pada 3 Juli 2017 lalu.

Mengonfirmasi peluncuran tersebut, pihak Korut mengatakan bahwa ICBM terbang selama lebih dari 47 menit dan mencapai ketinggian 3.724 km (2.300 mil).

"Sang pemimpin mengatakan dengan bangga bahwa tes tersebut juga memastikan semua wilayah daratan AS berada dalam jangkauan jelas Korut," kata kantor berita Korea Utara, KCNA. 

Saksikan juga video berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.