Sukses

Kuntilanak Asal Indonesia Bikin Warga Korea Selatan Dicekam Horor

Liputan6.com, Seoul - Soal menakut-nakuti publik, mungkin Indonesia termasuk "jagoan". Hantu kuntilanak, misalnya, ternyata efek ngerinya tidak hanya terasa di Tanah Air.

Kengerian kuntilanak juga berhasil membuat warga Korea Selatan merinding bahkan ketakutan.

Meskipun baru pertama kali diundang dalam Daegu International Horror Festival di Korsel, penampilan artis Indonesia bisa dibilang sukses. Banyak penonton histeris, bahkan berlari dari tempat duduknya, saat beberapa kuntilanak muncul dan bergelantungan di "kegelapan malam".

Dilengkapi lagu magis, aroma-aroma asing, dan suasana mencekam, kuntilanak asal Indonesia sukses menciptakan suasana horor di Negeri Gingseng.

Nuansa mistis yang ada di Daegu International Horror Festival tersebut dibawa oleh kelompok teater dari Jakarta, Stage Corner Community.

Mereka menampilkan kuntilanak dalam aksi panggung dengan lakon “Lingsir Wengi: Repertoire Kuntilanak”.

Lakon tersebut diangkat dari lagu "Lingsir Wengi" karya Sunan Kalijaga. Pertunjukan itu menjadi penutup pada festival horor skala global itu.

"Wujud hantu kuntilanak Indonesia memiliki kemiripan dengan hantu Gwisin yang ditakuti di Korea, sehingga penonton serentak berteriak saat kemunculan kuntilanak melayang," ujar seorang penonton aksi panggung itu, seperti dikutip dari keterangan pers KBRI Seoul, Rabu (2/8/2017).

Lima ratusan penonton yang memenuhi Daegu Stadium, Citizen Square, Daegu Town Small Theater, memberikan sambutan yang meriah usia pertunjukan dan rela mengantre untuk berfoto dengan para pemain.

"The best performance, especially with the flying ghost,” puji salah seorang panitia.

Perpaduan budaya dan artikulasi pentas panggung dianggap pas untuk sebuah pementasan horor di Korea.

Pertunjukan horor Indonesia di Korsel (KBRI Seoul)

Sutradara pertunjukan Dadang Badoet mengaku puas bisa menakut-nakuti publik Korea Selatan. Ia dan timnya siap datang lagi untuk membuat penonton lebih takut lagi.

Menurut Anggun dari KBRI Seoul, selain kelompok dari Indonesia dan dalam negeri Korea sendiri, juga hadir kelompok teater dari Jepang, Taiwan, dan China.

Daegu International Horror Performance and Arts Festival merupakan agenda tahunan.

Festival tersebut digelar telah oleh Pemerintah Kota Daegu selama 14 kali berturut-turut.

Festival itu berlangsung selama empat hari dari tanggal 27 – 30 Juli 2017 di Daegu Stadium.

Simak video berikut

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.