Sukses

Heboh Ibu Campurkan ASI ke Kue Brownies Dagangan

Saat ini unggahan ibu membuat brownies pakai ASI viral, sudah dibagikan lebih dari 1.000 kali, sejak pertama kali diunggah dua minggu lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu membuat geger karena mengaku membuat brownies dengan campuran ASI alias air susu ibu miliknya. Kue itu kemudian dijual di pameran sekolah sang anak.

Seperti diberitakan Asia One yang dikutip Rabu (2/8/2017), ia mengaku tak memiliki cukup susu untuk campuran brownies buatannya. Lalu, ia memutuskan untuk menggunakan stok ASI miliknya.

Wanita anonim itu kemudian menulis status telah membuat brownies dengan campuran ASI di Facebook. Tak lama kemudian, unggahannya ramai ditanggapi warganet.

Kendati demikian, wanita itu bingung dengan reaksi negatif yang dialamatkan kepadanya.

"Saya membuat brownies untuk dijual sekolah menggunakan ASI di dalam adonannya. Saya tak punya waktu untuk membeli susu ke toko, dan tak berpikir itu adalah masalah besar (anak-anak dapat menggunakan nutrisi dari ASI tersebut...)," tulis wanita itu.

"Salah satu ibu berkomentar bahwa ulah mencampur ASI itu berlebihan."

Wanita itu menambahkan bahwa dia "tak tahu harus berbuat apa" selanjutnya dengan unggahan yang kini menjadi viral. Sejak diunggah ulang oleh Sanctimommy -- sebuah grup Facebook yang ditargetkan untuk para ibu, unggahan itu sudah dibagikan lebih dari 1.000 kali.

Respons Kontradiktif

Komentar pedas membanjiri unggahan brownies ASI yang digadang-gadang memiliki banyak nutrisi.

"Ya ampun, satu-satunya cara agar anak-anak saya minum ASI adalah dengan memasukkannya ke dalam makanan panggang, sarapan pagi sereal, dan lain-lain. Umur mereka kini 20-an, jadi mereka tidak lagi mau. Tapi saya akan berdosa jika menghilangkan nutrisi yang berharga itu," kata salah satu warganet.

Lainnya menyebut penggunaan ASI dalam brownies itu bisa menjadi "tindak pidana".

"ASI itu seperti darah atau air mani, bisa membawa penyakit. Itulah mengapa layanan donor ASI harus memeriksanya lebih dahulu lewat proses screening, sebelum menyebarkan susu kepada para ibu untuk diberikan ke bayinya...".

Menurut pedoman Food & Drug Administration (FDA) AS, ada risiko keamanan yang perlu dipertimbangkan jika bayi diberi ASI dari sumber selain ibunya.

"Bayi berisiko terpapar penyakit menular, termasuk HIV, kontaminasi kimia seperti beberapa obat-obatan terlarang, dan sejumlah obat-obatan yang mungkin dikandung pada ASI, jika donornya belum melalui proses screening secara memadai," Kata FDA.

"Selain itu, jika susu manusia tidak disimpan dengan benar, bisa jadi seperti jenis susu lainnya yang terkontaminasi dan tak aman untuk diminum," jelas FDA.

Dengan semua komentar dan penjelasan dari pihak berwenang, mereka yang mengonsumsi brownies tersebut berharap bahwa makanan itu aman.

Saksikan juga video menarik berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.