Sukses

Pernah Ada Orang Meninggal di Rumah Anda? Cek dengan Cara Ini

Situs web itu disebut-sebut memberikan informasi nyata tentang pembunuhan berganda di sebuah rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Pernah merasa ada "penunggu" di rumah kita? Atau penasaran dengan riwayat tempat tinggal yang akan disewa atau beli? Mungkin ada baiknya kita memeriksa latar belakangnya.

Di Amerika Serikat (AS) telah terbit sebuah laman yang mengumpulkan informasi dari pengumuman koran, surat kematian, dan catatan polisi untuk mengetahui apakah ada orang yang pernah meninggal di alamat tempat tinggal tertentu.

Laman itu disebut-sebut memberikan informasi nyata tentang pembunuhan berganda di sebuah rumah di Amityville.

Warga dan pemukim AS juga bisa mencari informasi tentang rumah mereka sendiri.

Dikutip dari The Vintage News, Senin (31/7/2017), situs itu bisa menyisir jutaan informasi dan catatan-catatan untuk mengetahui apakah ada orang pernah meninggal di sebuah rumah.

Layanan itu berbayar senilai US$ 12 untuk pencarian dasar. Pencarian tambahan yang ditawarkan memungkinkan orang mengetahui apakah rumah yang ditanyakan pernah dipakai, misalnya, untuk menggunakan sabu (methamphetamine).

Data yang dipakai berasal dari 1980-an saat mulainya digitalisasi informasi dan catatan-catatan. Sekarang ini sedang diusahakan mengunggah data sebelum masa itu.

Pemilik situs Diedinhouse.com itu mengaku ia mengetahui ada orang pernah meninggal di sebuah rumah yang sedang akan dibelinya. Menurutnya, para pemilik rumah seharusnya memberitahu calon pembeli tentang informasi tersebut walaupun bukan merupakan persyaratan hukum.

Menurutnya, sekitar 4,5 juta rumah di seluruh AS saja pernah ada orang meninggal di dalamnya.

Situs web itu disebut-sebut memberikan informasi nyata tentang pembunuhan berganda di sebuah rumah. (Sumber Died in House)

Para jurnalis yang menjajal situs untuk mengetahui ketepatannya mendapati bahwa rumah yang sedang dilacak di Ohio pernah menjadi tempat laboratorium sabu. Demikian juga sejumlah pembunuhan di Amityville dan kepemilikan suatu gedung kantor di New York.

Untuk saat ini, situs itu baru bisa mencari dan menyusuri riwayat alamat di AS. 

Situs itu bermanfaat bagi orang-orang yang merasa bahwa rumah mereka dihantui. Selain itu, temuan demikian juga memiliki dampak nyata bagi pemilik rumah yang disewakan untuk liburan.

Menurut Forbes, nilai rumah yang pernah memiliki riwayat kematian atau kejahatan berat bisa anjlok 30 persen.

Condrey, pemilik laman, mengatakan bahwa sejak situs itu berfungsi, telah banyak pengguna dari Texas dan California. Menurutnya, warga California secara khusus tertarik dengan pembunuhan dan kematian yang menjadi berita besar di negara bagian itu.

Menurut Condrey, "Saya terusik kalau mengetahui ada orang pernah meninggal di rumah saya. Misalnya, saya tidak mau tinggal dalam rumah yang pernah menjadi tempat pembunuhan atau bunuh diri."

"Sebagian orang tidak bermasalah mengetahui ada orang yang pernah meninggal di rumahnya. Tapi, ketika saya ingatkan bahwa pengetahuan seperti itu bisa mempengaruhi nilai rumah mereka, pendapatnya berubah."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini