Sukses

Pangeran Philip Restui Charles Berselingkuh Khianati Putri Diana?

Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth II orang memaksa Charles menikahi Diana, dia pula yang merestui perselingkuhan Charles dengan Camilla

Liputan6.com, London - Gonjang-ganjing masa pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana yang penuh dengan skandal kini terbeberkan secara gamblang lewat sebuah dokumenter teranyar yang baru-baru ini rilis. Dalam film itu, Diana mengklaim suaminya menegaskan haknya untuk memiliki seorang simpanan.

Dengan menggunakan kaset video Diana yang kontroversial, Prince of Wales itu berbicara dengan pelatih suaranya. Rekaman itu kemudian akan disiarkan oleh program TV Channel 4  Inggris, pada 6 Agustus mendatang. Video tersebut menjabarkan hubungan Putri Diana dengan orang-orang yang paling dekat dengannya dengan kata-katanya sendiri.

Rekaman ini merupakan satu dari sekian dokumenter yang diproduksi untuk menandai 20 tahun kematian Princess of Wales akibat kecelakaan mobil di Paris pada 31 Agustus 1997.

Dikutip dari News.com.au pada Minggu (30/7/2017), ketika Diana menghadapi Charles tentang mengapa Camilla Parker Bowles masih merupakan bagian dari hidupnya, ibu dari William dan Harry mengatakan bahwa sang suami justru menjawab: "Baiklah, saya menolak menjadi satu-satunya Prince of Wales yang tidak pernah memiliki seorang simpanan."

Dalam rekaman itu Diana mengaku bahwa dia menemukan pelarian dengan petugas polisi yang sudah menikah, Barry Mannakee, yang ia klaim tak pernah berhubungan seksual.

Dalam rekaman itu Diana mengungkapkan bahwa dia mempertimbangkan untuk melarikan diri dari Rumah Tangga Kerajaan untuk tinggal bersama Mannakee.

Diana juga mengklaim bahwa dia berhubungan seks dengan suaminya Charles "setiap tiga minggu sekali" tapi itu terjadi enam atau tujuh tahun sebelum rekaman dibuat, beberapa tahun setelah Pangeran Harry lahir pada tahun 1984.

Tak hanya itu, Putri Diana mengklaim Pangeran Philip 'merestui' hubungan Charles dengan Camilla dengan memberi tahu anaknya bahwa dia bisa berselingkuh dengan Camilla - jika pernikahannya telah gagal setelah satu periode.

Dalam rekaman video - yang ditayangkan dalam sebuah dokumenter AS 13 tahun yang lalu namun tidak pernah diputar di Inggris - Diana dengan santai dan jujur ​​berkata: "Ayah mertua saya berkata kepada suami saya 'jika pernikahan kamu tidak berjalan, kamu bisa selalu kembali padanya setelah lima tahun '."

"Tepatnya, maksud saya, sebenarnya saya tahu bahwa itu akan terjadi setelah lima (tahun) - saya tahu ada sesuatu yang terjadi sebelumnya tapi di tahun kelima saya mendapat telah konfirmasi (mengenai restu itu)," kata Diana dalam rekaman tersebut.

Pernyataan Putri Diana dalam rekaman itu seakan memperkuat dugaan bahwa telah terjadi 'kawin paksa' antara dirinya dengan Charles. Menurut buku baru yang ditulis oleh Sally Bedell Smith, "Prince Charles: The Passions and Paradoxes of an Improbable Life", sang putra mahkota Kerajaan Inggris merasa tertekan untuk menikahi Diana. Tapi, ia terpaksa.

Charles dan Camilla pada tahun 1975 (Rex)

Patricia Mountbatten mengatakan kepada Bedell Smith, adalah masalah jelas yang dialami Camilla. Ia memiliki masa lalu seksual dengan kekasih "putus sambung"-nya, Andrew Parker Bowles.

Terlebih lagi, saat Camilla dan Charles mengakhiri hubungan, Pangeran Inggris itu baru berusia 24 tahun dan tak memiliki keinginan untuk memutuskan pilihan. Tak lama setelah mereka putus, Camilla rujuk dengan Parker Bowles dan menikah pada 1973.

Namun Charles dan Camilla tak dapat berpisah satu sama lain dalam jangka waktu yang lama. Mereka pun kembali menjalani kisah asmara.

Meski demikian keduanya tak bisa bersatu. Istri seorang calon raja Inggris harus berstatus perawan. Camilla telah menjanda.

Ketika Charles mulai menjalin hubungan dengan Diana pada 1980, sejumlah tekanan membuatnya harus menentukan pilihan dan menetap. Meski usia keduanya berjarak 13 tahun, Putri Diana dinilai sebagai pasangan serasi.

Putri Diana berasal dari kalangan bangsawan, menyenangkan, dan cantik.

Melihat hubungan keduanya, Pangeran Philip mengirim surat kepada Charles yang berisi bahwa reputasi Diana membuatnya cocok untuk menjadi pendamping Charles. Ia pun diminta untuk membuat keputusan atas hubungan mereka.

Charles menganggap surat itu sebagai perintah untuk bertunangan. Namun ia tak jatuh cinta dengan Diana dan belum siap.

Menurut Bedell Smith, secara psikologis, Chalres menganggap surat dari ayahnya itu sebagai bentuk "bullying", jadi ia membacanya sebagai "bullying letter".

Namun Bedell Smith mengatakan, surat itu lebih sebagai pernyataan bahwa Charles harus segera memilih untuk melamar Diana atau melepaskannya.

Akhirnya, Charles dan Diana bertunangan pada Februari 1981 dan menikah pada bulan Juli di tahun yang sama.

Saksikan video menarik berikut ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memohon Bantuan Ratu

Diana bukan tidak berusaha untuk menjaga pernikahannya dengan Charles. Dalam rekaman itu, Diana menggambarkan bagaimana dia mendekati sang Ratu, atau "the top lady" --demikian Diana memanggilnya-- , untuk mendapatkan nasehat tentang perkawinannya. Dan dalam rekaman dia masih tampak tidak puas dengan tanggapan sang Ratu saat dia menceritakannya.

"Jadi saya pergi 'top lady', terisak-isak, dan saya berkata 'apa yang saya lakukan? Saya menghadap Anda, apa yang harus saya lakukan?' Dan dia berkata 'Saya tidak tahu apa yang harus Anda lakukan. Charles tidak punya harapan'.

Dari jawaban ibu mertuanya yang Ratu Inggris, Diana tahu sudah saatnya ia mencari bantuan lain.

Saat itulah, Sang Putri mempekerjakan Peter Settelen antara tahun 1992 dan 1993 untuk membantu berbicara dengan publik, mengikuti kolaborasinya dengan penulis Andrew Morton dalam sebuah biografi, dan menjelang wawancara dengan Panorama pada 1995.

Foto 'candid' pernikahan Pangeran Charles dengan Putri Diana (AFP)

Video tersebut, yang direkam di kediaman pribadinya di Istana Kensington, menunjukkan bahwa Diana melatih suara bicaranya.

Berbicara tentang Mannakee, Diana, mengatakan bahwa dia jatuh "sangat cinta" dengan petugas tersebut dan ketika dia kemudian meninggal, Diana menggambarkan saat itu sebagai "pukulan terbesar dalam hidup saya".

Pada saat hubungan Diana dan Mannakee terjalin terjadi pada pertengahan tahun 1980an. Kala itu, Princes of Wales adalah seorang ibu yang merawat pangeran muda William dan Harry.

"Saya cukup senang untuk meninggalkan ini semua, hanya untuk pergi dan tinggal bersama Mannakee. Bisakah kamu mempercayainya? Dan dia terus mengatakan bahwa dia juga menganggapnya sebagai ide bagus."

Rumor perselingkuhan antara Diana dan Mannakee menyebar ke seluruh Rumah Tangga Kerajaan, dan Mannakee ditugaskan ke tugas lain - atau "diusir ', seperti yang dikatakan Diana.

Lelaki itu kemudian meninggal dalam kecelakaan sepeda motor.

Sebanyak 20 video telah dipegang oleh Scotland Yard setelah sebuah penggerebakan terjadi pada Januari 2001 di rumah mantan pelayan kerayaan, Paull Burrell.

Isi kaset dianggap sangat sensitif sehingga jaksa penuntut setuju untuk tidak menggunakannya dalam pengadilan Bailey Burrell yang ambruk pada tahun 2002.

Rekaman tersebut kemudian dijual ke penyiar NBC Amerika untuk jumlah yang tidak diungkapkan dan kutipan disiarkan pada tahun 2004.

Serentetan publisitas menyangkut Putri Diana diprediksikan akan memberi dampak buruk terhadap mantan suaminya yang kini telah resmi beristrikan Camilla.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.